kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun Ini Impor Mebel Bakal Naik


Senin, 29 Juli 2013 / 07:05 WIB
Tahun Ini Impor Mebel Bakal Naik
ILUSTRASI. Kulit glowing dapat didapatkan dengan cara alami dan mudah dengan beberapa tips berikut ini.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Pesatnya pertumbuhan ekonomi domestik membuka celah bagi kehadiran mebel impor di pasar lokal. Nilai impor mebel pun semakin tinggi tiap tahunnya.

Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahjono menuturkan, tingginya nilai impor mebel antara lain dipicu oleh pertumbuhan konsumen kelas menengah. Akibatnya, "Secara volume impor mebel terus naik," tutur dia, akhir pekan lalu.

Ia bilang, pertumbuhan kelas menengah baru membuat bisnis pariwisata meningkat dan mendorong pembukaan bisnis hotel yang berongkos murah alias hotel budget.

Ambar bilang banyak pengelola hotel budget yang menggunakan mebel impor yang berharga miring. Maklum saja, produk mebel impor yang semula hanya masuk ke pasar premium kini mulai merambah pasar kelas menengah. "Mayoritas mebel yang digunakan jenisnya particle board yang terbilang murah," tutur Ambar.

Akibat tingginya impor mebel, Ambar memprediksi, produk mebel impor bakal menguasai 25% dari total pasar mebel nasional di tahun ini. Dalam hitungan Ambar, tahun ini pasar mebel nasional mencapai Rp 9 triliun. Artinya, produk mebel impor bisa meraup omzet sekitar 2,25 triliun pada 2013.

Dari sisi volume, Ambar bilang impor mebel tahun ini bisa tumbuh sekitar 30% dari tahun lalu. Angka ini jauh lebih besar ketimbang proyeksi volume penjualan mebel domestik 2013 yang sekitar 15%.

Ambar bilang produsen mebel lokal sulit bersaing dengan mebel impor karena biaya produksi yang semakin tinggi akibat kenaikan upah buruh dan harga energi. Ia bilang, pada semester I 2013 pengusaha mebel lokal harus menanggung kenaikan biaya produksi hingga 7%.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, yakin, potensi mebel lokal untuk menguasai pasar domestik masih besar. Satu upaya pemerintah untuk mengamankan industri ini adalah membatasi ekspor rotan, yang merupakan bahan baku furnitur. "Kami juga mendorong berbagai instansi pemerintah untuk memakai mebel lokal," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×