kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Krakatau Steel mengerjakan proyek lama


Jumat, 09 Februari 2018 / 13:29 WIB
Tahun ini, Krakatau Steel mengerjakan proyek lama
ILUSTRASI. Pipa baja anak usaha Krakatau Steel, PT KHI Pipe Industries


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tidak mengagendakan proyek baru tahun ini. Perusahaan dengan kode saham KRAS ini memilih menyelesaikan proyek yang belum selesai.

Keputusan ini juga berlaku bagi semua entitas anak Krakatau Steel. "Anak-anak perusahaan juga menyelesaikan proyek tahun 2017," kata Mas Wigrantono Roes, Direktur Utama PT Krakatau Steel (persero) Tbk kepada KONTAN, Kamis (8/2/).

Tiga proyek lama yang masuk daftar pekerjaan rumah Krakatau Steel di 2018 meliputi pembangunan kompleks pabrik blast furnace, pabrik hot strip mill 2 dan pabrik cold rolling mill 2. Target terdekat penyelesain proyek adalah kompleks pabrik blast furnace. Sebab, waktu penyelesaian molor setahun dari rencana awal.

Laporan keuangan Krakatau Steel periode 30 September 2017 menyebutkan, target penyelesaian kompleks pabrik blast furnace adalah akhir tahun 2017. Inisiasi pembangunan proyek terjadi sejak 15 November 2011, saat Krakatau Steel meneken kontrak kerjasama  pembangunan dengan konsorsium Capital Engineering and Research Incorporation Limited.

Kompleks pabrik blast furnace terdiri dari blast furnace, sintering plant, coke oven plant, pig iron caster, stockyard dan hot metal handling. Total kapasitas produksi 1,2 juta metrik ton hot metal dan pig iron per tahun.

Demi mendukung kelancaran pembangunan proyek, Krakatau Steel menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 350 juta-US$ 360 juta. "Capex tahun ini untuk menyelesaikan proyek sedang berjalan, menambah level dan tambahan untuk meningkatkan kualitas," beber Mas Wigrantono.

Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, Krakatau Steel mengincar peningkatan volume penjualan baja hingga 40% menjadi 2,8 juta ton tahun ini. Salah satu upaya, memperbanyak kontrak suplai jangka panjang alias long term supply agreement.

Pada 25 Januari kemarin Krakatau Steel memperoleh kontrak suplai jangka panjang dari PT Essar Indonesia. Emiten berkode KRAS itu akan menyuplai 15.000 juta ton baja canai dingin saban bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×