Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Lion Group akan mendatangkan 44 pesawat tahun ini untuk maskapai-maskapai yang berada di bawah pengoperasinya, yakni Lion Air, Wings Air dan Batik Air.
Direktur Utama Lion Group Edward Sirait saat ditemui di Jakarta, Senin mengatakan penambahan tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas karena pertumbuhan tahun ini secara nasional naik 15 persen.
Edward merinci 44 pesawat tersebut, di antaranya 14 pesawat untuk Lion Air, 18 pesawat untu Wings Air dan 12 pesawat untuk Batik Air.
"Jumlah ini akan kita sesuaikan dengan permintaan pasar karena sesuai prediksi dari Kementerian Perhubungan, penumpang naik 15 persen," katanya.
Dia merinci jenis pesawat untuk Lion Air seluruhnya adalah Boeing, Batik Air sebagian Boeing dan Airbus dan Wings Air jenis ATR.
Edward menjelaskan penambahan pesawat tersebut didapatkan dengan cara sewa dengan skema "operating lease" dan "financial lease".
"Kita 'favorable' saja bisa dua-duanya (financial dan operating lease)," katanya.
Dia mengatakan penambahan pesawat tersebut juga akan digunakan untuk mengoperasikan rute-rite baru, terutama penerbangan langsung (direct), seperti Balikpapan-Bandung, Tarakan-Semarang dan Banjarmasin-Denpasar.
Selain itu, ia juga akan mengembangkan penerbangan umrah dan haji dengan rute andalannya yang langsung menuju Madinah dengan pesawat berbadan lebar Boeing 747 dan Airbus 330.
"Sementara maskapai lain hanya ke Jeddah di mana harus menempuh jalan darat ke Mekkah enam jam lagi, kita sudah menyediakan langsung ke Madinah dan penumpang bisa langsung ibadah," katanya.
Saat ini Lion Group memiliki lima pesawat berbadan lebar, yakni dua Boeing 747 dan tiga Airbus 330.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News