kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini Pelindo II siapkan belanja modal Rp 6,5 triliun, untuk apa saja?


Minggu, 01 Maret 2020 / 14:44 WIB
Tahun ini Pelindo II siapkan belanja modal Rp 6,5 triliun, untuk apa saja?
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas dengan latar depan Gedung PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 6,5 triliun tahun ini. Belanja modal itu di antaranya digunakan untuk pengembangan pelabuhan di seluruh wilayah Pelindo II dan untuk melanjutkan proyek pembangunan Pelabuhan Kijing.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan, untuk Pelabuhan Kijing total nilai investasinya sudah mencapai Rp 1,5 triliun dari total Rp 2,7 triliun yang dianggarkan pada tahun ini “Kijing tahun ini belanja modalnya Rp 2,7 triliun. Diharapkan pembangunan tahap satu selesai bulan Agustus tahun ini,” katanya di Jakarta, Rabu (26/2).

Baca Juga: Pelindo II jalin kerja sama dengan mitra bidang logistik, pelabuhan dan pelayaran

Elvyn menyebut, untuk dana investasinya di dapatkan dari internal kas perusahaan.

Lanjut Elvyn, saat ini Pelindo II sudah memiliki kerjasama dengan Sabah port untuk melakukan pengembangan bisnis secara bersama-sama. Pelindo II juga sudah ada rencana untuk masuk ke Sabah dan bersama-sama mengembangkan pelabuhan di sana.

Elvyn mengharapkan bisa bekerjasama lebih jauh dengan operator pelabuhan di Malaysia, yakni Sabah dan Serawak.

“Selain itu kami harapkan Sabah juga bisa bekerjasama dengan kita untuk peningkatan arus balik keluar masuk antara Indonesia - Malaysia khususnya Malaysia Timur, yaitu Sabah dan Serawak,” katanya.

Kerjasama itu bisa dalam bentuk peti kemas muatan cair (bulk liquid) maupun gas (bulk gas).

Menurut Elvyn, tidak mudah menghadapi kerjasama global. Pelindo II juga menyiapkan strategi untuk mencoba mengubah perspektif dari kompetitor menjadi kolaborator antar pelabuhan di Asean. "Sehingga antar pelabuhan di Asean ini bisa bekerjasama karena kan distribusinya tiap negara beda beda dan diharapkan melalui kolaborasi ini perdagangannya akan meningkat," katanya.

Baca Juga: Pelindo II Mengincar Anak Usaha Krakatau Steel yang Mengelola Pelabuhan

Selain meningkatkan perdagangan antar-Asean, Elvyn menyebut pelabuhan–pelabuhan juga bisa bekerjasama dengan pengelola industri pelayaran. Industri yang terlibat kali ini tidak hanya berasal dari penyedia peralatan, tetapi juga penyedia sistem, yang berpotensi membuka kerja sama baru.

"Pasalnya distribusi tiap negara beda-beda Tak hanya peningkatan dari sisi perdagangan, kolaborasi juga akan meningkatkan standarisasi dari sisi infrastruktur dan pertukaran informasi tentang arus barang hingga kerjasama dengan pelayaran bisa lebih meluas di kawasan Asean," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×