Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia mengaku pada tahun ini hanya akan membuka 23 gerai baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 di antaranya sudah terealisasi pada semester I lalu.
Sejatinya, target penambahan gerai itu lebih sedikit ketimbang target awal, 30 gerai. Namun, manajemen mengatakan tak ada masalah berarti.
Satria Hamid Ahmadi, General Manager Corporate Manager PT Trans Retail Indonesia mengatakan bahwa ada 7 gerai baru yang akan mundur operasinya di awal tahun depan.
Pada semester II tahun ini, pihaknya akan mengoperasikan 10 gerai baru lagi. Hal tersebut lebih disebabkan masalah teknis operasional saja bukan masalah revisi target.
"Target tahun ini sebenarnya kami buka 30 gerai, sudah terbuka 13 gerai. Kami akan bukan 10 gerai lagi di semester kedua, sedangkan sisanya sebanyak 7 gerai akan di awal tahun 2018," ujar Satria kepada KONTAN, Senin (17/7).
Asal tahu saja, induk usaha PT Trans Retail Indonesia yakni CT Corporation sudah mengalokasikan dana mencapai Rp 12 triliun untuk membangun 30 gerai baru. Jumlah tersebut dengan asumsi investasi Rp 400 miliar untuk setiap gerai Transmart baru yang dibuka.
Satria bilang, konsep ke depan Transmart akan menggandeng seluruh komponen masyarakat dan potensi daerah. Selain itu, peningkatan akses UMKM untuk bisa menjual produk di gerai miliknya dan beberapa stakeholders. Termasuk menyerap tenaga kerja di daerah tempat berdirinya gerai baru tersebut.
"Kami bekerjasama dengan potensi yang ada di daerah tersebut, peningkatan akses UMKM setempat, pemanfaatan tenaga kerja di sekitar gerai dan kerjasama bisnis dengan stake holder yang tadi disebutkan mulai bioskop ada CGV dan XXI dan juga bisa pihak lainnya," lanjutnya.
Selain potensi daerah, perusahaan juga melakukan kerjasama dengan beeragam merk terkenal. Sehingga masyarakat memiliki pilihan beragam ketika berbelanja, dirinya mencontohkan untuk restoran saja pilihan makanan yang ada sangat luas mulai dari kuliner asli daerah hingga menu ala luar negeri. "Ada restoran yang skala nasional dan kami ambil juga kuliner asli daerah yang ngetop," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News