kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tahun Ini, Triputra Agro Persada (TAPG) Siapkan Capex Rp 669 Miliar


Kamis, 04 Januari 2024 / 07:30 WIB
Tahun Ini, Triputra Agro Persada (TAPG) Siapkan Capex Rp 669 Miliar
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 669 Miliar


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 669 Miliar pada Tahun 2024.

Corporate Secretary TAPG Joni Tjeng mengatakan dana ini sebagian besar akan digunakan untuk menunjang infrastruktur dalam proses produksi di tahun 2024. 

“Perseroan menyiapkan capex Rp 669 miliar. Di mana 12% untuk tanaman, 69% untuk infrastruktur, bangunan, kendaraan dan instalasi-peralatan, 11% untuk Mill serta 8% sisanya untuk capex lainnya,” kata Joni kepada Kontan, Rabu (03/01). 

Baca Juga: La Nina Diprediksi Muncul Tahun Ini, TAPG Ungkap Pengaruhnya ke Produktivitas Sawit

Kemudian, mengenai ekspansi, Joni mengatakan perseroan tetap membuka kesempatan untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi dan lahan baru pada tahun 2024.

“Ya, jika ada yang sesuai dengan strategi Perseroan. Selain hal itu, Perseroan juga tetap berfokus pada peningkatan produktivitas dan implementasi Good Agricultural Practice di tahun 2024,” ungkapnya. 

Sebagai tambahan informasi, di akhir tahun 2023, TAPG juga tercatat telah mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Melansir keterbukaan informasi BEI, pinjaman tersebut sebesar Rp 200 miliar.

 

Fasilitas kredit modal kerja itu adalah untuk anak usaha TAPG yaitu PT Agro Multi Persada, PT Brahma Binabakti, PT Etam Bersama Lestari, PT First Lamandau Timber International, PT Gawi Bahandep Sawit Mekar, dan PT Hamparan Perkasa Mandiri.

Lalu, PT Kedap Sayaaq Dua, PT Kutim Agro Mandiri, PT Mega Ika Khansa, PT Muaratoyu Subur Lestari, PT Pradana Telen Agromas, PT Subur Abadi Wana Agung, PT Sukses Karya Mandiri, dan PT Yudha Wahana Abadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×