kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.574   -52,00   -0,31%
  • IDX 8.183   42,74   0,53%
  • KOMPAS100 1.118   1,98   0,18%
  • LQ45 786   3,16   0,40%
  • ISSI 289   1,77   0,62%
  • IDX30 412   1,63   0,40%
  • IDXHIDIV20 464   0,48   0,10%
  • IDX80 123   0,19   0,15%
  • IDXV30 133   -0,29   -0,22%
  • IDXQ30 129   0,44   0,34%

Triputra Agro Persada (TAPG) Siapkan Belanja Modal Rp 669 Miliar pada Tahun Ini


Rabu, 03 Januari 2024 / 17:03 WIB
Triputra Agro Persada (TAPG) Siapkan Belanja Modal Rp 669 Miliar pada Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 669 Miliar


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 669 Miliar. 

Corporate Secretary TAPG Joni Tjeng mengatakan dana ini sebagian besar akan digunakan untuk menunjang infrastruktur dalam proses produksi di tahun 2024. 

“Perseroan menyiapkan capex Rp 669 miliar. Di mana 12% untuk tanaman, 69% untuk infrastruktur, bangunan, kendaraan dan instalasi-peralatan, 11% untuk Mill serta 8% sisanya untuk capex lainnya,” kata Joni kepada Kontan, Rabu (03/01). 

Baca Juga: La Nina Diprediksi Muncul Tahun Ini, TAPG Ungkap Pengaruhnya ke Produktivitas Sawit

Kemudian, mengenai ekspansi, Joni mengatakan perseroan tetap membuka kesempatan untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi dan lahan baru pada tahun 2024.

“Ya, jika ada yang sesuai dengan strategi Perseroan. Selain hal itu, Perseroan juga tetap berfokus pada peningkatan produktivitas dan implementasi Good Agricultural Practice di tahun 2024,” ungkapnya. 

Sebagai tambahan informasi, di akhir tahun 2023, TAPG juga tercatat telah mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Melansir keterbukaan informasi BEI, pinjaman tersebut sebesar Rp 200 miliar.

 

Fasilitas kredit modal kerja itu adalah untuk anak usaha TAPG yaitu PT Agro Multi Persada, PT Brahma Binabakti, PT Etam Bersama Lestari, PT First Lamandau Timber International, PT Gawi Bahandep Sawit Mekar, dan PT Hamparan Perkasa Mandiri.

Lalu, PT Kedap Sayaaq Dua, PT Kutim Agro Mandiri, PT Mega Ika Khansa, PT Muaratoyu Subur Lestari, PT Pradana Telen Agromas, PT Subur Abadi Wana Agung, PT Sukses Karya Mandiri, dan PT Yudha Wahana Abadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×