kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taksi Blue Bird dan Express belum naikkan tarif


Selasa, 16 Juli 2013 / 11:05 WIB
Taksi Blue Bird dan Express belum naikkan tarif
ILUSTRASI. 5 Tips Membangun Chemistry dengan Hewan Peliharaan


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan lampu hijau terhadap kenaikan tarif taksi, Jumat (12/7) lalu, namun pada kenyataannya beberapa perusahaan taksi belum melakukan penaikan tarif hingga sekarang.

Sebut saja dua perusahaan taksi besar, Blue Bird Group dan Express. Seperti yang diungkapkan Sunarno (45) pengemudi taksi Blue Bird YD 6759, tarif di argo taksinya sampai saat ini masih seperti sebelumnya alias belum ada kenaikan tarif.

"Saat ini belum ada kenaikan tarif kalau untuk Blue Bird Group (Blue Bird dan Pusaka). Soal kenaikan tarif ini kan harus diajuin dulu ke pemerintah. Sekarang mungkin masih dibahas sama manajemen," kata dia kepada Warta Kota, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/7).

Sunarto belum tahu kapan tarif taksi Blue Bird akan dinaikkan. Menurutnya, tarif yang digunakan saat ini masih menggunakan argo lama, yakni Rp 6.000 untuk buka pintu dan Rp 3.000 untuk jarak satu kilometer.

"Saya belum mendapat kabar mau naik kapan dan berapa kenaikannya. Saya menunggu kebijakan perusahaan saja," ujarnya.

Sunarto mengatakan, efek dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebenarnya tidak terlalu berpengaruh kepada para pengemudi taksi Blue Bird. Sebab, menurutnya, manajemen Blue Bird telah memberikan subsidi terhadap selisih pengeluaran biaya untuk pembelian BBM.

"Jadi misalkan kita habis 30 liter, selisihnya kan Rp 60.000 dari sebelum harga bensin naik. Itu ditanggung sama perusahaan," kata dia.

Hal yang sama diutarakan Salim (69), pengemudi taksi Express. Menurutnya, sampai sekarang ia belum mendengar tentang rencana kenaikan tarif dari manajemen Express.

"Tarif masih yang lama, buka pintu Rp 6000 dan satu kilometer Rp 2500. Kita nunggu dari manajemen saja, mau naik atau tidak. Tapi untuk beberapa perusahaan taksi lain memang sudah ada yang naik tarifnya," ujarnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×