Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Test Test
JAKARTA. Isu recall tak hentinya mendera. Belum selesai urusan me-recall Toyota Prius Hybrid, kabar penarikan Toyota Corolla keluaran 2009-2010 pun menyusul. Meski masih dalam proses investigasi oleh otoritas yang bersangkutan, namun adanya keluhan pelanggan di Amerika tentang fungsi power steering Corolla itu membuat sedikitnya 500.000 Corolla yang beredar di negara adi kuasa itu berpotensi ditarik kembali.
Meski isu tersebut menyangkut produk Corolla yang beredar di Amerika Serikat, mau tak mau pasar dalam negeri kembali siaga. Soalnya selain, masuk dalam kategori sedan yang lumayan laris di pasaran dunia, produk Corolla juga banyak beredar di Indonesia.
Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) Jhonny Darmawan buru-buru membantah kabar tersebut. Menurutnya produk Corolla yang beredar di pasar Amerika berbeda dengan yang ada di Indonesia. "Untuk pasar Indonesia, kami impor CBU (completly built up) dari Thailand, sedangkan pasar Amerika mendapat pasokan dari pabrikan di Amerika sendiri," kata Jhonny kepada KONTAN (18/2).
Hal senada diungkapkan Chief Corporate Planning Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) Irwan Priyantoko. "Komponen yang digunakan untuk Toyota yang beredar di Indonesia berbeda dengan yang ada di Amerika," kata dia.
Dari data Gabuangan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sedan dengan kapasitas mesin 1.800cc-2.000cc tersebut pada 2009 lalu terjual 1.203 unit. Januari 2010 kemarin Corolla Altis juga sempat terjual 173 unit dan mengalahkan New Civic keluaran Honda yang terjual 136 unit.
Jhonny menjelaskan, seperti kasus kesalahan pedal gas yang terjadi pada varian Camry, produk yang ada di Indonesia tidak terimbas. Soalnya selain materialnya berbeda sistem teknis yang digunakan juga berbeda. "Itu sebabnya recall Camry hanya terjadi di Amerika," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News