Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di tahun ini. Dengan begitu, perusahaan bisa mencetak pertumbuhan bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur PT Trans Power Marine Tbk Rudy Sutiono menyampai, Manajemen TPMA mengincar kenaikan pendapatan maupun laba sebesar 10%-15% di tahun 2024. Optimisme ini sejalan dengan realisasi kinerja TPMA yang diklaim sudah sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
“(Kinerja bisnis) bertumbuh 10%-15% harapannya,” ungkap Rudy, kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).
TPMA belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2023. Namun, selama 9 bulan bulan pertama 2023, TPMA tercatat membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 5,27% yoy, dari US$ 45,62 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 48,03 juta di Januari-September 2023.
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Berencana Tambah Kapal Tahun Ini
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TPMA naik 37,14% yoy dari US$ 9,59 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 13,15 juta di Januari-September 2023.
Sebagai agenda bisnis di tahun ini, TPMA berencana untuk menambah jumlah armadanya. Jika diperinci, tahun ini rencananya TPMA akan menambah dua armada tug boat dan empat tongkang.
Adapun, anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan berkisar US$ 20 juta untuk tahun 2024.
“Seperti disebutkan tahun lalu sekitar US$ 20 juta untuk beli armada dan docking rutin,” jelasnya.
Baca Juga: Kontribusi Laba Anak Usaha Trans Power Marine (TPMA) Bakal Naik Signifikan
Di sisi lain, Manajemen TPMA memandang prospek industri di tahun ini tetap menjanjikan, salah satunya didukung oleh rencana produksi batubara Indonesia di atas 700 juta ton per tahun.
“Selain itu banyak komoditi lain seperti batu split, pasir silika, yang bisa diangkut,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News