Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II bersinergi dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Keduanya menandatangani nota kesepahaman di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II yang berlokasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Director of Engineering and Operation Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo mengatakan, energi alternatif baru dan terbarukan diperlukan perusahaan untuk menopang penggunaan listrik yang sangat besar.
"Dengan melihat dampak cost penggunaan listrik yang tinggi, dapat dipertimbangkan untuk menggunakan listrik alternatif dalam mencapai efisiensi operasi bandara. Ke depannya, akan dilanjutkan pembuatan PKS dengan aspek komersial di dalamnya.” katanya dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat (7/9).
Angkasa Pura II terikat dengan peraturan standar emisi dunia dalam pengelolaan bandara, dan berusaha menerapkan operasi bandara yang ramah lingkungan, salah satunya dengan melakukan rencana kerjasama dengan PT Bukit Asam dalam penerapan sumber listrik alternatif yang lebih efisian yakni PLTS.
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, penggunaan PLTS ini merupakan langkah korporasi sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan serta untuk menjadi eco friendly airport dengan menggunakan sumber energi alternatif baru dan terbarukan selain fossil fuel.
Tidak hanya itu, sebagai pilot project dalam implementasi eco friendly airport, perusahaan juga menggunakan teknologi dengan sumber energi alternatif seperti penggunaan panel-panel surya untuk lampu penerangan jalan serta nantinya akan menggunakan bus listrik untuk operasional bandara PT Angkasa Pura II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News