kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambah produksi, Mayora pacu ekspor


Selasa, 19 Juni 2012 / 09:14 WIB
Tambah produksi, Mayora pacu ekspor
ILUSTRASI. Antonio Conte siap berlabuh ke Tottenham Hotspur, duet bersama kawan lama di Juventus. REUTERS/Jennifer Lorenzini


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Asnil Amri

TANGARANG. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menargetkan penjualan tahun ini dapat tumbuh 20,8% dari tahun lalu. Perusahaan yang bergerak di bidang makanan olahan ini akan mendorong ekspor ke Asia dan Timur Tengah serta menjajaki pasar Afrika.

Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukhendra Atmadja mengatakan, bisnis makanan olahan masih prospektif. Dengan begitu, perusahaan yakin bisa meraup pendapatan lebih besar 20,8% dari pendapatan tahun lalu yang senilai Rp 11,42 triliun. Sedangkan laba bersih Mayora menargetkan tumbuh 33,17% menjadi Rp 627,3 miliar.

Tahun ini, Mayora telah mendiversifikasi pasar serta meningkatkan penjualan, baik di pasar lokal maupun ekspor. Sampai akhir tahun lalu, pasar lokal dan ekspor masing-masing memberi kontribusi sebesar 75% dan 25% terhadap total penjualan di 2011.

Ke depan, Mayora juga akan terus mendorong ekspornya. "Saat ini kontribusi ekspor sebesar 30% terhadap penjualan. Ke depannya akan terus kami tingkatkan," katanya saat paparan publik, Senin (18/6).

Dengan meningkatkan ekspor, Mayora bisa mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah. "Ekspor dapat membantu natural hedging sehingga dapat meminimalkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang," jelasnya.

Mayora tidak khawatir dengan kondisi krisis yang melanda Eropa. Sebab produk perseroan sebagian besar dipasarkan ke Asia dan Timur Tengah. Bahkan, perseroan mulai melirik Afrika. "Untuk Afrika kami masih melihat peluangnya," kata Andre.

Menambah pabrik

Selain mendorong ekspor, Mayora juga akan berupaya mempertahankan mutu produk serta melakukan efisiensi dalam pemakaian bahan baku dan kemasan. Mayora juga akan memperluas jaringan pemasok dan menambah kapasitas produksi.

Hingga kuartal I 2012, Mayora telah menggunakan dana belanja modal sebesar Rp 400 miliar dari total anggaran Rp 750 miliar di tahun ini. "Dana tersebut sudah kami gunakan untuk uang muka pembangunan pabrik biskuit di Balaraja, Tangerang, dan penambahan kapasitas pabrik lainnya," kata David Wardhana Atmadja, Direktur Operasional Mayora. Kini, pembangunan pabrik sedang berjalan dan diperkirakan rampung pertengahan 2013.

Sebelumnya, PT Kakao Mas Gemilang, anak usaha Mayora, berniat meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Tangerang. Pabrik ini mengolah kakao menjadi cocoa butter dan cocoa powder.

Alasan peningkatan kapasitas produksi lantaran utilisasi pabrik lama sudah 70%. Dengan penambahan dan pengembangan pabrik yang sudah ada, Mayora memperkirakan kapasitas produksi naik sekitar 30%.

Catatan saja, di kuartal I 2012, penjualan Mayora tumbuh 33% dibanding kuartal I 2011, menjadi Rp 3,4 triliun. Sedangkan laba bersihnya melejit 83%, menjadi Rp 195,67 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×