Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Internasional EP tengah berusaha meningkatkan produksi migas dari lapangan-lapangan migas yang berada di luar negeri. Salah satu lapangan yang akan didorong untuk tingkatkan produksi adalah Lapangan Menzel Lejmet North (MLN) di Aljazair.
Presiden Direktur PIEP, Denny S. Tampubolon mengatakan PIEP terus melakukan pengembangan lapangan produksi MLN sejak juni 2018 lalu. Totalnya PIEP akan melakukan pemboran 20 sumur pengembanagn hingga 2020. "Tahap pertama 20 sumur, tahun lalu sudah selesai empat sumur. Sebanyak 20 itu sampai 2020,"ujar Denie pada Senin (21/1).
Untuk mengerjakan sumur tersebut, Denie bilang PIEP menggelontorkan dana lebih karena karakteristik sumur migas di Lapangan MLN yang lebih dalam. "Per sumur kira-kira sekitar US$ 8 juta per sumur. Itu termasuk untuk sumur pengembangan ya so-so lah. Di Indonesia bisa lebih murah,"ungkap Denie.
Dengan rencana sumur pengembangan ini, Denie berharap produksi migas PIEP pada thaun ini bisa meningkat. Pasalnya pengembangan sumur ini dilakuakn untuk menahan laju penurunan sekaligus peningkatan produksi. "Target kami meningatkan produksi. Ada sumur, baru ada sumur yang menecil karena natural decline. Tapi diharapkan bisa meningkat, bulan-bulan ini pun kami bisa meningkat dibanding bulan lalu,"pungkasnya.
PIEP sendiri pada tahun ini menargetkan produksi mencapai 163.000 BOEPD dan lifting mencapai 8 juta Bbl dengan target pendapatan US$ 1,4 milyar dan EBITDA sebesar US$ 698 juta. PIEP pun telah mempersiapkan investasi sebesar USD174 juta di 2019.
Pada tahun lalu, jumlah produksi PIEP sebesar 153.000 BOEPD (102 BOPD + 299 MMSCFD) per Desember 2018 dan lifting ke Indonesia sebesar 6,5 juta Bbl serta meraih pendapatan senilai US$ 1,2 miliar dengan EBITDA mencapai US$ 703 juta.
PIEP menambah satu aset baru tahun lalu sehingga kini PIEP memiliki total dua belas aset yang tersebar di dua belas negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Gabon, Tanzania, Nigeria, Kanada, Kolombia, Prancis, Italia, Namibia, dan Venezuela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News