Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) tahun ini mengalokasikan capex senilai Rp27 miliar untuk pengadaan 3 unit kapal tunda (tugboat).
Direktur Utama PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk Tjahya Tjugiarto mengatakan dana tersebut diambil dari kas internal. "Kami akan membeli tiga kapal tunda atau tugboat dengan mesin berdaya 2x289 tenaga kuda (horse power). Armada baru akan menambah jumlah kapal yang dimiliki perseroan saat ini sebanyak 22 kapal," ujarnya dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (24/6).
Baca Juga: Kinerja Pelayaran Nelly (NELY) tertolong kontrak jangka panjang pengangkutan kayu
Tjahya berkata, awalnya NELY merencanakan menambah lebih dari tiga unit kapal pada tahun ini. Tetapi, sebagai usaha penyesuaian karena pandemi COVID-19, pihaknya mengurangi pembelian unit tersebut dan menundanya di kuartal selanjutnya.
Pihaknya memastikan tiga unit kapal tersebut akan dibeli pada tahun ini. “Sebelumnya sudah antisipasi untuk membeli lebih banyak (kapal), tetapi kami tunda. Pembelian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan,” jelasnya.
Berdasarkan pemaparan NELY saat public expose, perseroan saat ini memiliki dua unit kapal tunda berukuran di bawah 600 hp yang dibeli pada tahun 1977 dan 1983. Sementara itu, sebanyak 22 unit kapal tunda berukuran 600 hp hingga 2060 hp dibeli dalam rentang tahun 1989 hingga 2019.
Baca Juga: Pelayaran Nelly Dwi (NELY) telah belanjakan 4 kapal tugboat and barge
NELY memiliki lima unit kapal tongkang dengan ukuran 130 kaki hingga 220 kaki yang dibeli dalam rentang 1983 hingga 1998. Sementara itu, kapal tongkang dengan ukuran 260 kaki hingga 300 kaki yang berjumlah 20 unit dibeli pada periode 2006 sampai 2019. Perusahaan juga memiliki sebuah kapal kontainer dengan kapasitas 265 twenty-foot equivalent units (TEUS) yang dibeli pada tahun 2004.
Sedangkan sepanjang kuartal I 2020, NELY tercatat mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih tipis masing-masing sebesar 2,22% dan 4,66%. Pendapatan kuartal I 2020 tercatat menjadi Rp 60,70 miliar darinRp 62,08 miliar secara yoy. Laba bersih menjadi Rp 9,94 miliar dari Rp10,42 miliar dibandingkan tahun lalu.
Sementara jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas meningkat masing-masing 4,23%, 18,98%, dan 2,14%. Jumlah aset di kuartal I 2020 sebesar Rp 549,79 miliar, lalu liabilitas sebesar 77,85 miliar, dan ekuitas menjadi Ro471,94 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News