Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengatakan pihaknya mulai melirik potensi penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam sebagai pengganti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mereka yang berbasis batubara.
Menurut Tony, ini adalah salah satu langkah PTFI menuju transisi energi yang lebih bersih atau green energy.
"Kami sedang akan mengganti PLTU batubara 200 MW dengan combined cycle LNG yang ini tentu saja emisinya akan turun lebih banyak lagi sehingga bisa mencapai 60%," ungkap Tony di Jakarta, Rabu (27/08/2025).
Baca Juga: Bos Freeport Indonesia Ungkap Potensi Divestasi Saham 10% pada 2041
Ia menambahkan, peralihan dari batubara ke LNG ini ditarget berjalan pada tahun 2027 mendatang. Dengan begitu, PTFI dapat menekan emisi karbon hingga 60% dibandingkan dengan emisi tahun 2018 lalu.
"Jadi yang ingin saya katakan adalah, maksud saya perusahaan pertambangan dapat melakukannya (pertambangan) dengan cara yang jauh lebih bersih untuk memproduksi (hasil tambang)," jenisnya.
Adapun, PLTU yang akan ditarget beralih pada LNG berkapasitas 270 megawatt (MW) khususnya yang berada di tambang di Mimika, Papua Tengah.
"Kami dalam proses untuk mengganti PLTU batu bara kami dengan LNG. Karena LNG jauh lebih bersih," ucap Tony.
Selain target penggunaan LNG, Tony bilang Freeport Indonesia telah memulai menggunakan beberapa tahapan energi bersih. Misalnya penggunaan angkutan tambang berbasis listrik, seperti truk dan kereta listrik.
"Bayangkan kalau 200.000 ton bijih diangkut, itu berapa banyak emisi yang diciptakan. Nah, sekarang di tambang bawah tanah kami menggunakan kereta listrik, zero emission," tutur Tony.
Meski belum 100% menggunakan angkutan listrik, dalam proses pengangkutan bijih tembaga di tambang Freeport, Tony bilang sudah lebih dari 50% menggunakan energi bersih.
"Itu kereta listriknya bisa ngangkut 150.000 ton per hari. Jadi dengan itu sudah reduce the carbon emission by 28%," pungkasnya.
Baca Juga: Amman Mineral dan Freeport Indonesia Bicara Soal Ekspor Tembaga ke AS Usai Tarif 0%
Selanjutnya: China Dominasi Investasi Hilirisasi Mineral, Capai US$ 48,2 Miliar
Menarik Dibaca: Film Legenda Kelam Malin Kundang Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News