kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tangkal hoaks, Mafindo dan 22 media akan luncurkan Cekfakta.com


Sabtu, 05 Mei 2018 / 15:13 WIB
Tangkal hoaks, Mafindo dan 22 media akan luncurkan Cekfakta.com
ILUSTRASI. Trusted Media Summit


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Internews dan Google News Initiative berkolaborasi untuk menyelenggarakan 'Trusted Media Summit 2018' yang akan digelar pada tanggal 5-6 Mei 2018, bertempat di Gran Melia Hotel, Jakarta.

Penyelenggaraan acara ini menyikapi maraknya informasi hoaks memasuki tahun politik saat ini. Kegiatan yang melibatkan komunitas antihoaks dan jurnalis ini sebagai komitmen bersama untuk menghadirkan informasi yang tepat dan terpercaya kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Mafindo bersama 22 media publikasi di Indonesia, akan meluncurkan Cekfakta.com sebagai proyek kolaboratif pengecekan fakta dan bentuk komitmen untuk menghadirkan informasi yang tepat dan berdasarkan fakta.

Ke-22 media publikasi itu di antaranya, Kontan.co.id, Tempo.co, KabarMakassar.com, KabarMedan.com, The Jakarta Post, Kompas.com, Beritasatu.com, Suara.com, Tirto.id, RiauOnline.co.id, Antaranews.com, Republika,co.id, KBR, Dream.co.id, TimesIndonesia.co.id, Katadata, Viva.co.id, dan beritajatim.co.

“Hoaks itu antijurnalisme yang perlu kita lawan bersama-sama karena pengaruhnya sangat besar di masyarakat. Jangan kita biarkan merajalela. Maka kita bersama harus bersungguh-sungguh memberantasnya sebagaimana perang antara kebenaran melawan kebatilan dan kesesatan," kata Pemimpin Redaksi Kontan.co.id Ardian Taufik Gesuri, Sabtu (5/5).

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut menegaskan Cekfakta.com merupakan terobosan yang dibutuhkan untuk menyaring hoaks dan informasi yang salah. Khususnya, saat seperti sekarang ini ketika menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018 dan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019.

"Proyek ini merupakan satu-satunya karena untuk pertama kalinya media siber arus utama di Indonesia bersama-sama berkolaborasi, alih-alih bersaing. Kami mengesampingkan persaingan untuk hal yang lebih besar," ujar Wens menambahkan.

Dengan platform Cekfakta.com ini diharapkan klarifikasi atas hoaks bisa dilakukan lebih cepat, lebih sinergis, dan dapat disebarkan dengan lebih luas melalui jejaring media yang berkolaborasi dan media sosial.

Hasil klarifikasi yang dibuat oleh beberapa media di platform Cekfakta.com dapat dimuat oleh media lain yang berkolaborasi. Platform Cekfakta.com ini dibangun di atas API Yudistira yang dibuat oleh Mafindo, yang juga berperan sebagai pengelola basis data hoaks ini, dengan dukungan dari Google News Initiative.

Aliansi Jurnalis Independen mendukung inisiatif komunitas media dan masyarakat sipil untuk menangkal fake news dan hoaks dengan platform Cekfakta.com ini.  Sebagai organisasi wartawan, AJI berharap inisiatif ini akan lebih mendorong jurnalis dan media ikut ambil bagian lebih besar dalam upaya untuk memerangi misinformation, fake news dan semacamnya karena dampaknya sangat besar terhadap kehidupan publik. “Verifikasi adalah salah satu standar dasar dari pekerjaan seorang jurnalis. Jadi, ini adalah bagian dari implementasi dari praktik good journalism,” kata Ketua Umum AJI Indonesia, Abdul Manan.

“Mafindo mendorong solusi integratif untuk melawan penyebaran hoaks di Indonesia. Selain gerakan edukasi literasi dan silaturahmi antar anak bangsa untuk meredam polarisasi, kami juga berharap upaya gotong-royong melakukan cekfakta antara media siber arus utama bersama pegiat anti hoaks seperti ini bisa menjadi salah satu solusi untuk meredam penyebaran hoaks di Indonesia,” kata Ketua Mafindo, Septiaji Eko Nugroho.

Selain itu, Trusted Media Summit 2018 juga menghadirkan pelatihan tentang cara menangkal ​hoaks dan melakukan verifikasi menggunakan aplikasi yang tersedia di Internet.

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian Google News Initiative Training Network yang dilakukan oleh AJI bersama Internews dan Google dan berlangsung selama dua hari untuk jurnalis dan relawan Mafindo. Kegiatan ini terbuka untuk jurnalis dan masyarakat umum, tidak dipungut biaya, serta dilangsungkan dalam Bahasa Indonesia oleh para pelatih bersertifikasi dari Google.

Ryan Rahardjo, selaku Public Policy & Government Relations Senior Analyst, dari Google Indonesia, menyatakan, “Kami sangat senang dapat menggelar Trusted Media Summit sebagai bagian dari Google News Initiative. Ini merupakan momen yang tepat mengingat konteks saat ini dan sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangkal hoaks di Indonesia.”

Irene Jay Liu, Google News Lab Lead, APAC, menambahkan, “Google sangat bangga dapat berkolaborasi dengan AJI, Internews, Mafindo dan AMSI untuk melawan hoaks di Indonesia. Bersama dengan inisiatif CekFakta, kami menantikan kerja sama yang lebih jauh dengan para jurnalis dari 22 organisasi media pengusung CekFakta, dan mudah-mudahan kolaborasi ini akan semakin bertumbuh.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×