kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Tangkap Peluang, Tetra Pak Cermati Tren Kopi Siap Minum dalam Kemasan Tumbuh Pesat


Selasa, 22 April 2025 / 21:57 WIB
Tangkap Peluang, Tetra Pak Cermati Tren Kopi Siap Minum dalam Kemasan Tumbuh Pesat
Produk kemasan Tetra Pak.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tetra Pak, perusahaan penyedia solusi pemrosesan dan pengemasan makanan serta minuman mencatat prospek industri kopi di Indonesia akan terus tumbuh. 

Bersama Innova Market Insights, Tetra Pak memaparkan temuan terbaru dari New Products Database global dan Innova Category Survey 2025.

Studi Innova sendiri melibatkan 1.500 konsumen di Indonesia dan bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dan tren terbaru dalam segmen kopi siap minum dalam kemasan (Ready-to-Drink atau RTD).

Industri kopi di Indonesia di proyeksikan tumbuh hingga USD 11,58 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3.5% hingga tahun 2029 .  

Menurut hasil studi Innova, pertumbuhan pasar kopi siap minum dalam kemasan di Indonesia didorong oleh perubahan gaya hidup dan meningkatnya apresiasi terhadap budaya konsumsi kopi.

Baca Juga: Indomilk & Tetra Pak Dukung Industri Kopi di Indonesia di Jakarta Coffee Week 2024

Konsumen Indonesia sendiri mengonsumsi kopi siap minum dalam kemasan (RTD) terutama karena rasanya yang enak (64%), untuk relaksasi (62%) dan karena memberi rasa bahagia (50%)—menunjukkan adanya ikatan emosional dan sensorik terhadap kategori ini.

John Jose, Marketing Director for Malaysia, Singapore, Philippines, and Indonesia menyatakan Industri kopi Indonesia tengah berkembang pesat, dipicu oleh perubahan kebiasaan konsumsi dan budaya minum kopi yang sudah mengakar. 

Hal ini, kata dia, membuka peluang besar bagi produsen untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan generasi baru penikmat kopi yang terus berkembang. 

"Wawasan dari temuan ini akan membantu para produsen yang sudah mapan mengidentifikasi peluang dalam portofolio mereka, sekaligus juga membantu para pemain baru dalam memasuki kategori yang dinamis ini,” kata John Jose dalam keterangan resminya, Selasa (22/4).

Studi ini mengidentifikasi empat tren utama yang diperkirakan akan membentuk pasar kopi RTD dalam lima tahun ke depan: Gaya Hidup Lebih Sehat – Segala aspek terkait gaya hidup sehat kini sedang menjadi sorotan. 

Sebanyak 42% responden menyatakan keputusan pembelian mereka dipengaruhi klaim kesehatan seperti “dibuat menggunakan bahan alami” atau “alami”. Temuan ini menunjukkan adanya peningkatan fokus konsumen terhadap aspek kesehatan baik fisik maupun mental.

Baca Juga: Rumah Koffie Bawa Kopi Indonesia ke Panggung Internasional, Siap Ekspor ke Eropa

Keberlanjutan – Aspek keberlanjutan terus memengaruhi pilihan konsumen. Di antara berbagai aspek pengemasan, dikemas dengan material yang dapat didaur ulang menempati peringkat ketiga terpenting sebagai alasan mengapa konsumen Indonesia bersedia membayar lebih. 

Walaupun pada kenyataannya, banyak produk kopi siap minum dalam kemasan (RTD) belum sepenuhnya menerapkan solusi ini, sehingga membuka peluang bagi produsen untuk memimpin melalui inovasi kemasan yang berkelanjutan.

Kemudahan Konsumsi – Gaya hidup praktis turut mengubah cara orang menikmati kopi. Satu dari tiga konsumen Indonesia meminum kopi siap minum dalam kemasan (RTD) saat di luar rumah, menempatkan aspek kepraktisan sebagai daya tarik utama. Artinya produk yang menggabungkan kualitas cita rasa dan kemudahan dibawa kemanapun kini makin dicari.

Pengalaman Konsumsi Kopi – Konsumen muda, terutama Gen Z, mencari pengalaman minum kopi yang kuat dan imersif. Studi menyebutkan bahwa 60% responden Gen Z lebih menyukai cita rasa yang intens dibandingkan yang ringan. 

Hal ini merupakan peluang bagi produsen untuk berinteraksi dengan konsumennya dengan menghadirkan kopi siap minum dalam kemasan yang memadukan pengalaman multisensori yang menekankan pada cita rasa dan kekayaan produk.

Dalam pasar kopi Indonesia yang sangat dinamis, pemahaman terhadap preferensi konsumen dan tren industri sangat penting untuk mendorong pertumbuhan. Studi terbaru ini memberikan wawasan penting tentang perubahan selera dan kebiasaan minum kopi masyarakat Indonesia.

"Di Tetra Pak, kami berkomitmen mendukung transformasi industri. Keberadaan kami selama 50 tahun di Indonesia mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan pelanggan kami," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, kami akan mengintegrasikan hasil studi ini ke dalam strategi bisnis kami untuk memberi manfaat kepada para pelanggan. Baik melalui peluncuran lini produk baru maupun pengembangan solusi kemasan inovatif.

"Kami siap berkolaborasi dengan para pemilik merek dan produsen untuk menghadirkan pengalaman minum kopi terbaik bagi pasar Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Kara dan Tetra Pak Jalin Kemitraan Bisnis Dukung Pedagang Keliling

Selanjutnya: Dukung Kesehatan Perempuan, DGNS Gandeng Iwapi Jakarta Timur Resmikan Klinik Utama

Menarik Dibaca: Mustika Ratu dan BPOM Edukasi Kosmetik Aman Melalui Finalis Puteri Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×