kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanzania ajak Perum Perindo investasi di sektor perikanan


Rabu, 09 Mei 2018 / 17:26 WIB
Tanzania ajak Perum Perindo investasi di sektor perikanan
ILUSTRASI. Perum Perindo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar Tanzania untuk Indonesia Ramadhani K Dau menawarkan investasi sektor perikanan di Tanzania.

Ramadhani didampangi First Secretary Kedutaan Besar Tanzania Khatibu A Makenga mengunjungi kantor pusat Perum Perindo. Kedatangan tersebut menawarkan investasi dari penangkapan, pengolahan hingga perdagangan ikan.

"Tanzania mengajak Perum Perindo berinvestasi dari hulu hingga hilir pada sektor perikanan," ujar Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda dalam siaran pers, Rabu (9/5).

Perum Perindo diminta membangun dan mengoperasikan pelabuhan perikanan di Tanzania. Risyanto bilang, Tanzania tidak memiliki pengolahan ikan dari hulu ke hilir.

Padahal, lanjut Ristanto, potensi perikanan di Tanzania cukup besar. Atas dasar itu, Perum Perindo akan menindaklanjuti dengan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Kedubes Tanzania dengan Perum Perindo dalam waktu dekat.

"Terdapat tiga alasan Perum Perindo untuk berbisnis di Tanzania," terang Risyanto.

Pertama, Tanzania merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di East Africa Community. Tanzania mencatatkan gross domestic product (GDP) mencapai US$ 47,43 miliar pada 2016.

Kedua, pemerintah Tanzania telah berkomitmen melakukan reformasi pajak, lisensi bank asing dan memangkas birokrasi. Hal itu dimaksimalkan dengan mendirikan pusat promosi investasi.

Ketiga, Tanzania berbatasan dengan delapan negara padat populasi antara lain Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Zambia, Malawi dan Mozambik. Hal ini dinilai dapat menjadi ceruk pasar yang besar bagi investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×