kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,17   -0,13   -0.01%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target ekspor CPO dan karet di 2014 sulit tercapai


Kamis, 09 Oktober 2014 / 18:07 WIB
Target ekspor CPO dan karet di 2014 sulit tercapai
ILUSTRASI. 5 Latihan Olahraga yang Bisa Membantu Memperkuat Massa Otot Tubuh


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga beberapa komoditas meredup pada tahun 2014 ini, tidak terkecuali minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan karet. Akibat kondisi ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedikit pesimis dengan target awal yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, pada awalnya target nilai ekspor CPO Indonesia tahun ini sebesar US$ 18 miliar-US$ 18,1 miliar, atau naik sekitar 5,3% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$ US$ 17,1 miliar.

Sementara itu, untuk karet dan produk karet pada awalnya Kemendag menargetkan nilai ekspor sebesar US$ 9,6 miliar-US$ 9,7 miliar, atau naik 2,12% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai US$ 9,4 miliar. 

Meski enggan menyebut elastisitas dari dampak penurunan harga tersebut, namun dengan penurunan harga tersebut sulit untuk meraih target tersebut. "Yang agak berat di harga CPO dan karet, karena harga dunia," kata Nus, Rabu (9/10).

Benar saja, mengutip data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), harga rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam pada Agustus 2014 bergerak di kisaran US$ 695 per metrik ton (MT)–US$ 815 per MT. Sementara untuk harga rata-ratanya sebesar US$ 753 per MT.

Harga rata-rata CPO pada bulan Agustus tersebut turun sekitar 10,7% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juli yang mencapai US$ 843,3 per MT. Harga rata-rata CPO di pasar global (Cif Rotterdam) tercatat terus tergerus mulai pekan kedua Agustus sampai akhir bulan.

Bulan September ini harga CPO terus terpuruk dan pada dua pekan pertama hanya bergerak di kisaran US$ 680 per MT–US$ 710 per MT. Dengan kondisi tersenut tidak heran bila Bea Keluar CPO untuk bulan Oktober ini bebas alias 0% karena berada dibawah patokan penghitungan yakni US$ 750 per MT.

Seperti halnya dengan CPO, harga karet juga mengkerut. Saat ini harga karet rata-rata berada dikisaran US$ 1,5 per kilogram (kg)-US$ 1,6 per kg. Padahal bila dibandingkan tiga tahun lalu, harga karet tercatat mencapai rekor tertinggi yakni sebesar US$ 5,6 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×