kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Target naik, Bakrie Sumatera genjot industri hilir


Jumat, 22 Desember 2017 / 05:20 WIB
Target naik, Bakrie Sumatera genjot industri hilir


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk fokus pada buah dari kebun inti pada tahun 2017.

"Tahun ini fokus ke buah inti, setelah margin produksi baik baru memasukkan buah luar dengan pemilihan dan proses produksi yang baik," ujar Direktur dan Investor Relation PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Andi W Setianto dalam paparan publik, Kamis (21/12).

Produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun inti emiten berkode UNSP pada periode Januari hingga September 2017 naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi (TBS) UNSP pada periode Januari hingga September 2017 sebesar 315.238 metrik ton (MT) Angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 295.511 MT.

Hingga akhir tahun diprediksi hasil produksi TBS akan menyamai hasil produksi tahun 2015. Total produksi TBS dari kebun inti tahun 2015 sebesar 462.194 MT.

Asal tahu saja pada tahun 2016 produksi TBS UNSP merosot menjadi 413.879 MT. Hal tersebut diakibatkan faktor cuaca.

Meski produksi TBS kebun inti mengalami kenaikan, total produksi TBS UNSP merosot 27%. Pada periode sembilan bulan tahun 2017 total produksi TBS UNSP sebesar 365.856 MT. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 498.607 MT.

Turunnya produksi TBS juga diikuti produksi Crude Palm Oil (CPO). Produksi CPO UNSP hingga kuartal 3 tahun 2017 turun 21% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Andi bilang turunnya produksi akibat UNSP tidak menerima buah dari luar kecuali petani plasma. Sebelumnya selain dari kebun sendiri dan petani plasma, UNSP juga membeli TBS dari kebun lain.

"Produksi 2017 turun karena tidak menerima buah dari luar," terang Andi.

Meski produksi turun tajam, pendapatan bersih UNSP masih mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan oleh naiknya harga CPO dan karet sebagai produk utama UNSP.

Pendapatan bersih UNSP pada periode Januari hingga September 2017 sebesar Rp 500 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 301 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×