Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 10% di tahun 2019. Demi merealisasikan target tersebut, pihak perusahaan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 290 miliar.
Direktur Account Management Multipolar Technology, Suyanto Halim bilang penetapan target tersebut mempertimbangkan beberapa hal. "Kita melihat kondisi ekonomi karena itu mempengaruhi customer," jelas Suyanto. Ia menyebut pada kuartal II tahun 2019 dipengaruhi oleh faktor seperti Pemilihan Umum (Pemilu) dan Lebaran.
Senada, Direktur Keuangan Multipolar Hanny Untar bilang tren pertumbuhan pada semester I memang cenderung lambat dan memasuki semester II biasanya pertumbuhannya akan lebih cepat.
"Perbandingannya di sektor TI biasanya pada semester I itu 40% dan semester II 60%," jelas Hanny. Ia menyebut pada semester I customer biasanya masih harus mengatur budget dan belum fokus dalam melakukan pembelian.
Namun begitu, baik Suyanto maupun Hanny optimistis MLPT dapat memenuhi target pertumbuhan 10% ditahun 2019. Belanja modal yang disiapkan rencananya akan dipergunakan untuk mendanai sejumlah proyek yang diinisiasi oleh MLPT di tahun 2019.
Ada sejumlah proyek inisiatif yang akan digencarkan di tahun 2019 ini antara lain; solusi Application Programming Interface (API), Big Data & analytucs, Robotic Process Automation (RPA) dan Security.
Selain proyek tersebut, tahun 2019 MLPT berencana menguatkan sinergi dengan dua anak usahanya yakni PT Vision Data Internasional (VDI) untuk pengembangan Business Process Outsourcing dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk pengembangan layanan pengoperasian dan pengelolaan Data Center Rated 3 melalui GTN Data Center.
Sejumlah langkah korporasi tersebut dianggap sejalan dengan niat perusahaan dalam usaha menjaga eksistensi dalam bidang TI serta mendukung transformasi digital.
Selain melalui belanja modal, dana pengembangan usaha juga berasal dari dana cadangan perusahaan sebesar Rp 19,88 miliar. Sayangnya Hanny tidak merinci dari mana sumber belanja modal yang disiapkan oleh MLPT.
Ketika ditanya terkait pencapaian di kuartal I, Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra menyebut adanya pertumbuhan di kuartal I 2019 ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya. Sayangnya ia belum mau merinci terkait hal tersebut.
"Kami optimistis dapat memenuhi target yang ada, terlebih melihat sejumlah inovasi dan solusi yang kami miliki sesuai dengan kebutuhan pasar," ujar Wahyudi.
Lebih jauh ia bilang di tahun 2019 MLPT akan mencoba melakukan pengembangan di luar sektor yang selama ini menjadi primadona seperti perbankan dan keuangan. MLPT berencana mengembangkan inovasi di sektor komersial.
Berdasarkan laporan Kontan, pada tahun 2018 pendapatan MLPT di akhir 2018 sebesar Rp 2,4 triliun atau naik 13,5% year on year (yoy). kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan produk perangkat keras dan pendukungnya yang naik 8,5% yoy menuju Rp 1,39 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News