Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan transportasi kargo dan logistik terpadu PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengintip peluang untuk bisa mendongkrak kinerja, di tengah lonjakan tarif kontainer yang terjadi secara gradual selama masa pandemi covid-19.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan, kondisi ini terjadi lantaran mekanisme pasar yakni suplai dan permintaan. Tingginya tarif kontainer sebagai dampak dari perdagangan yang signifikan antara China, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Menurutnya, kondisi ini pun lebih dirasakan pada pengangkutan ekspor, bukan domestik. "Sebenarnya bukan langkanya, tapi karena biayanya naik tinggi. Karena prioritas penggunaan di rute-rute yang lebih menghasilkan dari Indonesia, yaitu China, jadi prioritas tersedot ke sana. Rata-rata kenaikan untuk ekspor berbagai rute. Tapi domestik tidak seperti itu," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/8).
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) berencana menambah armada pengangkutan LNG
Menurut Bani, secara umum kondisi ini bisa berdampak positif terhadap kinerja SMDR. Meningkatnya volume pengangkutan bakal mendongkrak pendapatan. Bani memberikan gambaran, volume pengangkutan SMDR sepanjang tahun lalu mencapai 1,7 juta TEUs. Namun di tahun ini, hingga bulan Juli saja sudah mencapai lebih dari 1 juta TEUs.
Bani pun optimistis, volume pengangkutan SMDR tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dengan catatan, ada sejumlah tantangan yang harus ditangani SMDR, seperti penambahan kapasitas angkut kapal dan berjuang lebih ekstra di tengah kemacetan dan kongesti yang terjadi di berbagai pelabuhan.
"Secara biaya kami harus bisa mengelola dengan seefisien mungkin agar biaya tidak menjadi semakin tinggi. Produk dan pelanggan juga harus diprioritaskan yang memiliki daya saing tinggi sehingga mampu membayar biaya pengapalan yang saat ini tinggi," ungkap Bani.
Guna mengoptimalkan momentum ini, SMDR pun melakukan upaya peningkatan kapasitas. Terutama lewat penambahan jumlah kapal dan memperbesar ukuran kapal.
"Kami terus mengusahakan agar bisa melayani semua customer. Sejauh ini bisa, meskipun memang kapal penuh terus, dan kami usahakan ada layanan tambahan untuk memenuhi kenaikan permintaan di pasar," kata Bani.
Selanjutnya: Samudera Indonesia (SMDR) optimistis kinerja meningkat tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News