Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Produsen mobil di negeri ini bakal kedatangan pemain baru. Tata Motors Limited (TML), raksasa otomotif asal India, saat ini tengah menjajaki investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Mereka berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil murahnya, Nano.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo memaparkan, Tata telah menyampaikan keinginan mereka berinvestasi di Indonesia. “Mereka katanya ingin membuat pabrik baru. Kalau masalah kapan kita ingin secepatnya, tetapi itu kan tergantung mereka. Kami hanya bisa berharap mereka mau merealisasikan tahun ini juga,” ujarnya.
Bambang menambahkan, TML akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi 100.000 unit pertahun. Total investasi yang akan mereka benamkan diperkirakan mencapai Rp 2 triliun.
Nilai investasi ini, imbuh Bambang, mengacu pada realisasi investasi TML di Thailand tahun lalu. Di negeri gajah putih itu, Tata membangun pabrik dengan kapasitas produksi yang sama.
A.S Puri, Senior General Manager Goverment Affairs and Collaborations TML, membenarkan pihaknya uingin akan membangun pabrik di Indonesia. Tapi, sekarang baru tahap feasibility studies. Proses ini berlangsung selama tiga hingga enam bulan ke depan.
Nantinya, imbuh Puri, hasil studi itu akan menjadi perhitungan awal untuk menentukan jenis mobil yang bakal mereka produksi. Jika rencana ini berjalan lancar, hasil produksi pabrik TML di Indonesia juga akan dipasarkan untuk pasar Asean.
Puri menambahkan, Nano termasuk produk yang potensial dikembangkan di Indonesia. “Tapi secara keseluruhan, kami punya berbagai model dari yang kecil sampai niaga yang bisa kami tawarkan," katanya.
Puri bilang, TML menilai Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang tahan dari goncangan krisis global. Ekonominya tetap tumbuh dan pasar otomotifnya masih berkembang.
Sebelum masuk keIndonesia, TML sudah memiliki pabrik di Thailand yang berdiri tahun lalu. Untuk mewujudkan pabrik berkapasitas produksi 25.000 unit pertahun itu mereka membenamkan modal hingga 1,5 miliar bath. Di Thailand mereka membikin kendaraan niaga pick up. "Pada 2008, kami sudah menjual 1.000 pick up di Thailand," jelas Chief Executive Officer Tata Motors Thailand, Ajit Venkataraman.
Saat ini Tata Motors Thailand sedang mencari mitra lokal untuk memasarkan pick up tersebut di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News