kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tauzia mulai menyasar segmen hotel mewah


Sabtu, 25 Februari 2017 / 16:30 WIB
Tauzia mulai menyasar segmen hotel mewah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tauzia Hotel Management terus berekspansi pada tahun ini. Bila sebelumnya pengelola hotel Harris fokus menjadi operator hotel bintang tiga dan empat, kini mulai melebar menjadi pengelola bintang lima, lewat label Harris Vertu.

Perusahaan ini rupanya sudah soft opening Hotel Harris Vertu yang teletak di Harmoni, Jakarta Pusat pada Januari lalu dan bakal diresmikan pada akhir Maret 2017 nanti. Hotel berkapasitas 240 kamar ini berada satu gedung dengan Yello Hotel yang dioperasikan oleh Tauzia.

Kini Tauzia memiliki enam merek. Setelah Harris Vertu ada Pop! Hotels, Yello Hotels, Fox Harris, Harris Hotels dan Preference Hotels.

Marc Steimeyer, Presiden Direktur Tauzia Hotel Management, bilang, ekspansi ke hotel bintang lima untuk melengkapi produk hotel yang dikelola perusahaan ini. Selain itu, ekspansi tersebut untuk mengakali harga tanah yang semakin mahal di kota besar. "Ada dua hal yang harus dilakukan dalam investasi hotel menyikapi harga lahan yang mahal, penambahan kapasitas atau meningkatkan brand position." katanya, kepada KONTAN, Rabu (22/2).

Menurut Steimeyer, hotel berkonsep era tahun 1930-an ini dibangun dengan investasi US$ 120.000 per kamar. Artinya, total investasi hotel ini mencapai US$ 28,8 juta. Biasanya, Tauzia dalam membangun hotel bintang empat membutuhkan investasi antara US$ 70.000 sampai US$ 80.000 perkamar.

Untuk tahun pertama operasi, Tauzia menargetkam tingkat okupansi Hotel Harris Vertu Harmoni bisa mencapai 60%-65%.

Setelah Harris Vertu Harmoni, Tauzia juga bakal mengoperasikan hotel sejenis di Nha Trang, Vietnam dengan kapasitas 1.000 kamar. Hotel yang masih tahap konstruksi ini baru bisa beroperasi pada tahun 2019.

Sementar di pasar lokal, Steimeyer mengincar ekspansi Harris Vertu di beberapa kota besar seperti Surabaya, Makassar dan Medan. Sementara ia belum berencana menambah hotel bintang lima di kota itu.

Saat ini, Tauzia telah mengoperasikan 49 hotel dengan kapasitas 8.459 kamar. Sementara itu, ada 64 hotel yang masih dalam tahap konstruksi dengan total kapasitas mencapai 10.051 kamar.

Selain itu, operator yang berdiri tahun 2001 ini juga akan mengelola World Hotels, yakni master franchise yang menyasar segmen mewah. Saat ini, Tauzia tengah membangun tiga World Hotel di Bali yang akan beroperasi mulai tahun 2018.

Rata-rata okupansi hotel Tauzia sekitar 65%-70%. Yang paling bagus ada di Jakarta dan Surabaya, di antara 70%-75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×