kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

TAXI masih melanjutkan restrukturisasi utang di tahun ini


Senin, 18 Februari 2019 / 18:13 WIB
TAXI masih melanjutkan restrukturisasi utang di tahun ini


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Express Transido Utama Tbk (TAXI) masih melanjutkan restrukturisasi utang di tahun ini. Sayangnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang kedua (RUPSLB II) tak mencapai kuorum.

Direktur Keuangan TAXI Megawati Affan mengatakan kini pihaknya akan mengajukan agenda RUPSLB III ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan persetujuan. "Kita ikuti saja semua prosedur," katanya pada Senin (18/2).

Sekadar tahu, mata acara RUPSLB II TAXI di antaranya adalah memnta persetujuan atas pelaksanaan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu dengan menerbitkan saham baru kepada pemegang obligasi.

TAXI juga meminta peretujuan untuk merubah sebagian Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi obligasi konversi dan melaksanakan konversi terhadap obligasi konversi menjadi saham sehubungan dengan pelaksanaan Keputusan RUPO I Express Transindo Utama Tahun 2014, tanggal 11 Desember 2018.

Catatan Kontan.co.id, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) akhir tahun lalu, Express akan melakukan right issue senilai Rp 1 triliun. Perinciannya, sebanyak Rp 400 miliar akan dikonversikan menjadi equity. Lalu sebanyak Rp 600 miliar menjadi obligasi konversi yang akan jatuh tempo pada Desember 2020 mendatang.

Kemudian TAXI juga meminta persetujuan atas perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar terkait perubahan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor.

Selain itu, dalam RUPSLB II TAXI meminta perestujuan atas pengalihan, pelepasan, atau penjualan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perusahaan. Tahun ini, Express akan menjual 1.200 unit taksi untuk membayar cicilan utang obligasi. Secara total, perusahaan telah menjaminkan 7.500 unit kendaraan, satu bidang tanah, dan dua bangunan sebagai jaminan utang obligasi.

Sebelumnya, Express sudah menjual tanah di Bekasi dengan nilai Rp 112,15 miliar untuk pembayaran sebagian kewajiban kepada PT Bank Central Asia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×