kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan angka diabetes, Phapros kembangkan Diafac XR


Jumat, 29 November 2019 / 10:46 WIB
Tekan angka diabetes, Phapros kembangkan Diafac XR
ILUSTRASI. Tekan Angka Diabetes, Phapros Kembangkan Diafac XR


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk ( KAEF) terus berinovasi untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Salah satu produk yang merupakan hasil inovasi Phapros adalah Diafac extended release (Diafac XR) yang merupakan obat diabetes mellitus tipe 2.

Direktur Utama Phapros, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa salah satu pertimbangan pihaknya mengembangkan produk tersebut karena jumlah penderita diabetes di Indonesia yang masih cukup tinggi dan berpotensi meningkat di masa depan.

Baca Juga: Tahun depan, Phapros (PEHA) berencana tambah kepemilikan saham RS Permata

“Berdasarkan hasil survey International Diabetes Federation pada tahun 2017, Indonesia menempati peringkat ke-6 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia atau sekitar 10,3 juta orang. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes mellitus tipe 2, sehingga membuat kami tergerak untuk mengembangkan produk ini,” ujar Emmy dalam keterangan persnya, Jumat (29/11).

Emmy menambahkan bahwa Diafac XR yang terbuat dari bahan aktif Metformin ini merupakan pengembangan dari produk Diafac Phapros sebelumnya.

“Perbedaannya adalah ini produk ini merupakan tablet lepas lambat atau extended release (XR). Jika sebelumnya penderita diabetes harus minum obat 3 kali sehari, dengan Diafac XR ini pasien cukup mengonsumsi 1 kali sehari. Sehingga diharapkan kenyamanan dan kepatuhan pasien dalam minum obat diabetes akan meningkat dengan adanya produk kami ini” terangnya.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) kembangkan gerai khusus di kawasan wisata

Emmy juga menuturkan bahwa pihaknya belum bisa mematok target penjualan yang tinggi. “Target penjualan produk ini pada tahun 2020 masih di bawah Rp 10 miliar. Namun, ke depannya kami optimistis angka tersebut akan terus meningkat dengan keunggulan dari efikasi dan kualitas produk ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×