Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mendorong pengembangan kawasan industri terintegrasi pelabuhan di Kuala Tanjung menjadi Indonesia Logistic and Supply Chain Hub di Sumatera bagian Utara.
Sejumlah langkah strategis pun dilakukan Pelindo untuk mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
KIKT yang terletak di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara ini dibangun dan dikelola anak perusahaan Pelindo, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK). Kawasan industri ini hanya berjarak satu kilometer dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Pelabuhan dan industri yang terintegrasi akan membuat industri jauh lebih efisien karena tidak ada lagi additional cost yang dikeluarkan untuk transportasi," ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Menhub Konsolidasikan Perbaikan Pelabuhan Perikanan di Lamongan
Selain itu, pengiriman barang dari dan ke pelabuhan menjadi jauh lebih cepat. Arif bilang, Pelindo akan terus mendorong terjadinya well-connected ecosystem antara pelabuhan dengan kawasan industri (hinterland) untuk memperlancar arus barang.
"Salah satu tujuannya adalah menciptakan biaya logistik yang lebih efisien dan mendorong penguatan ekonomi kawasan," kata dia.
Adapun dalam pengembangan KIKT, mulai awal tahun ini, PT PPK fokus pada pekerjaan pembersihan lahan dan pematangan lahan yang sudah dibebaskan seluas 57 hektare. Ini merupakan tahap pertama dari tiga fase pengembangan KIKT.
Sementara dua fase berikutnya adalah pekerjaan pembangunan pintu gerbang dan jalan masuk, serta fase pekerjaan infrastruktur dasar.
Seiring dengan pengembangan kawasan industri tersebut, PT PPK juga menggenjot promosi dan pemasaran melalui berbagai forum kegiatan investasi untuk menarik investasi ke KIKT.
Baca Juga: Naik 2,47%, Pelindo Regional 2 Catat Arus Kapal 53.000 Unit Sepanjang 2023
Secara rinci, sejumlah langkah strategis yang dilakukan Pelindo dalam pengembangan KIKT, salah satunya meningkatkan kepemilikan saham di PT Prima Tangki Indonesia (PTI), perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan pergudangan dengan kapasitas 100.000 metrik ton (MT).
Hal itu dilakukan sebagai langkah awal menjadikan Kuala Tanjung sebagai transhipment hub untuk produk curah. Saat ini, Pelindo memiliki 20 persen saham di PT PTI.
Selain itu, Pelindo juga sedang menjajaki kerja sama pemanfaatan lahan KIKT dengan PT Indonesia Battery Company (IBC), serta kerja sama potensial di Kuala Tanjung dengan perusahaan China, Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co. Ltd.
Pengembangan pelabuhan dan kawasan industri di Kuala Tanjung ini melibatkan PT Prima Multi Terminal, anak perusahaan PT Pelindo Multi Terminal, yang mengelola pelabuhan, dan melibatkan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yang membangun KIKT.