kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Teken MoU Jargas, ESDM Targetkan Pembangunan 115.000 Sambungan Rumah 2025-2026


Senin, 22 September 2025 / 15:27 WIB
Teken MoU Jargas, ESDM Targetkan Pembangunan 115.000 Sambungan Rumah 2025-2026
ILUSTRASI. Warga memeriksa jaringan gas rumah tangga yang terpasang di rumahnya di kawasan Paku Jaya, Tangerang Selatan, Senin (28/7/2025).  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo). Kementerian ESDM terus memperluas pembanguna jargas untuk rumah tangga untuk menghadirkan energi bersih, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM terus memperluas pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebagai upaya menghadirkan energi bersih, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan antara Ditjen Migas Kementerian ESDM dengan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota Penerima Manfaat Program Jargas TA 2025-2026 bertempat di Hotel Shangrila, Jakarta.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman menyampaikan, MoU ini memiliki arti penting untuk memastikan kelancaran pembangunan jargas di daerah. MoU ini bertujuan pertama adalah ingin membangun jaringan gas bumi di Kota maupun Kabupaten.

Baca Juga: PGN Ungkap Target 1 Juta Sambungan Jargas Dapat Berjalan Optimal, Ini Alasannya

"Dengan adanya MoU, koordinasi dengan Pemerintah Daerah bisa dilakukan sejak awal agar tidak ada keterlambatan pada saat implementasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/9).

Laode menambahkan, manfaat jargas sudah dirasakan langsung oleh masyarakat terutama terkait harga yang lebih murah, lebih aman, kemudahan akses, dan ramah lingkungan. Ia bahkan mencontohkan dirinya sebagai salah satu pengguna jargas.

Lebih jauh, Laode mengakui program pembangunan jargas sempat terhenti pada 2023 dan 2024, namun kembali dilanjutkan pada 2025 mengingat manfaatnya bagi masyarakat luas.

Laode menyampaikan bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan mencanangkan tambahan 1 juta sambungan rumah (SR) lagi di luar 115.264 SR yang sudah dibangun di tahap pertama.

“Selama 10 tahun, jumlah sambungan rumah belum mencapai 1 juta untuk Bapak/Ibu sekalian. Nah, Bapak Menteri nanti akan mencanangkan 1 juta SR tambahannya lagi dari yang sudah ada. Jadi di tahap pertama, 115.264 SR, dan akan disusul oleh SR berikutnya,” papar Laode.

Sementara itu, Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono menjelaskan, detail rencana pembangunan jargas tahun 2025–2026.

Menurutnya, proyek tahun ini mencakup 115.264 SR yang tersebar di berbagai wilayah antara lain Kota Jambi  sebanyak 13.235 SR, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 6.661 SR, Kabupaten Pelalawan sebanyak 3.076 SR, Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 5.143 SR, Kabupaten OKU Timur 4.148 SR, Kabupaten Indramayu sebanyak 12.796 SR, Kabupaten Kendal sebanyak 12.086 SR, Kabupaten Batang sebanyak 5.800 SR, Kabupaten Demak sebanyak 14.859 SR, Kabupaten Gresik sebanyak 7.013 SR, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 7.223 SR, Kota Samarinda sebanyak 7.619 SR, Kota Bontang sebanyak 10.553 SR, Kabupaten Tana Tidung sebanyak 725 SR dan Kabupaten Wajo sebanyak 4.327 SR

“Ini akan dilakukan secara kontrak tahun jamak/multi years contract (MYC), dan menyebutkan bahwa proses konstruksi ditargetkan mulai pada November 2025. Dengan tambahan sekitar 4.000 sambungan baru, tentu ini akan semakin meringankan beban masyarakat karena harga gas jauh lebih murah, bisa mencapai 50% dibandingkan energi lain,” ujar Andi.

Andi menegaskan, kehadiran jargas akan memperluas kesempatan masyarakat untuk menikmati infrastruktur migas, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal.

“Kita berharap agar pembangunan ini tidak hanya berhenti pada sambungan rumah tangga, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, kerja sama dengan kontraktor, dan kesempatan bagi perusahaan daerah untuk berpartisipasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Eks Bos SKK Migas Sebut Dua Tantangan Penerapan Jargas Rumah Tangga

Selanjutnya: Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Eropa dan Timur Tengah

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Selasa 23 September 2025, Dapat Arus Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×