kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Teknologi Peleburan TSL Dongkrak Produksi PT Timah (TINS) hingga 23%


Rabu, 14 Mei 2025 / 12:34 WIB
Teknologi Peleburan TSL Dongkrak Produksi PT Timah (TINS) hingga 23%
ILUSTRASI. Penggunaan teknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace telah meningkatkan pengolahan bijih timah PT Timah Tbk (TINS). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/tom.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID mengungkap bahwa penggunaan teknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace telah meningkatkan pengolahan bijih timah dari anggotanya, PT Timah Tbk (TINS).

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama mengatakan dalam laporan keuangan konsolidasian Timah tahun buku 2024 yang telah diaudit tercatat bahwa produksi bijih timah meningkat 31% secara tahunan (YoY) menjadi 19.437 ton.

Ditambah dengan produksi logam timah naik 23% YoY menjadi 18.915 metrik ton, dan penjualan logam timah tumbuh 22% YoY menjadi 17.507 metrik ton.

Baca Juga: Produksi Bijih Timah Anjlok 40%, TINS Siapkan Rp 40 Miliar untuk Eksplorasi Tambang

Kinerja ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 29,37% YoY menjadi Rp 10,86 triliun. EBITDA tercatat melonjak 396% menjadi Rp 2,71 triliun, dan laba bersih tumbuh signifikan menjadi Rp 1,19 triliun.

"TSL Ausmelt Furnace telah menjadi penggerak utama dalam mengolah bijih timah berkadar rendah, yakni 40%–70% Sn, dengan kapasitas produksi hingga 40.000 ton timah cair per tahun," ungkap Pria dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (14/05).

Adapun, selain aspek operasional, TIMAH telah melakukan beberapa pengembangan produk hilir. Salah satunya adalah keberhasilan mengembangkan dimethyltin dichloride (DMT) dalam bentuk solid, yang sebelumnya hanya tersedia dalam bentuk cair.

 


Selain itu, TIMAH juga memiliki program pengembangan mineral logam tanah jarang (LTJ) atau Rare Earth Element di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Dengan hilirisasi yang jalankan secara berkelanjutan ini, kami terus mengupayakan agar timah menjadi salah satu mineral yang juga siap untuk menjadi tulang punggung bagi penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya.

Selanjutnya: Cek HP Samsung Galaxy A Series yang Tidak Dapat Update One UI 7 Tahun 2025

Menarik Dibaca: Kolaborasi dengan Vida, Tokocrypto Perkuat Keamanan Verfikasi Identitas Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×