kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Teladan Prima Agro (TLDN) Raup Laba Bersih Rp 829,3 Miliar Hingga September 2025


Rabu, 29 Oktober 2025 / 12:46 WIB
Teladan Prima Agro (TLDN) Raup Laba Bersih Rp 829,3 Miliar Hingga September 2025
ILUSTRASI. Teladan Prima Agro (TLDN) cetak kinerja moncer dengan laba bersih melonjak 110,5% menjadi Rp 829,3 miliar di periode Januari-September 2025.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang periode Januari-September 2025. 

Di mana, TLDN melaporkan realisasi laba bersih dalam sembilan bulan pertama di tahun ini tumbuh 110,5% year on year (yoy) menjadi Rp 829,3 miliar.  

Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengungkapkan, capaian bottom line tersebut bahkan telah melampaui realisasi laba bersih sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 825,6 miliar.

Baca Juga: Newport Marine Services (BOAT) Cetak Kinerja Moncer per Kuartal III-2025

“Meningkatnya realisasi laba bersih TLDN didorong oleh kenaikan volume penjualan crude palm oil (CPO), crude palm kernel oil (CPKO), serta tingginya harga jual rata- rata CPO, palm kernel (PK) dan CPKO,” ungkap Wishnu, dalam keterangan resminya, Rabu (29/10/2025). 

Perusahaan melaporkan, volume penjualan CPO mencapai 238.013 ton, atau lebih tinggi 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rata-rata harga jual yang naik 18,6% yoy menjadi Rp 13.945 per kg.

Sementara itu, volume penjualan CPKO pada Januari-September 2025 sebanyak 8.753 ton, tumbuh 312,8% dibandingkan periode sama yang tahun lalu, dengan rata-rata harga jual sebesar Rp 24.080 per kg, melonjak 48,2% yoy.

Selain itu,kenaikan rata-rata harga jual PK sebesar 82,3% menjadi Rp 11.024 per kg juga menjadi katalis positif terhadap realisasi laba bersih perusahaan.

Dengan peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga jual rata-rata tersebut, TLDN berhasil membukukan pendapatan dari CPO sebesar Rp 3,32 triliun, CPKO sebesar Rp 210,78 miliar, dan PK sebesar Rp 274,37 miliar, yang masing-masing tumbuh 25,4%, 511,8%, dan 48,5% secara tahunan. 

”Di tengah membaiknya harga CPO, CPKO dan PK kami berupaya memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan volume penjualan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sebagai perusahaan agribisnis modern, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dengan kualitas terbaik dan bernilai tinggi,” tuturnya.  

Wishnu menambahkan bahwa TLDN terus memperkuat kinerja operasionalnya melalui penerapan praktik manajemen yang berbasis data dan teknologi.

Melalui pemanfaatan teknologi berbasis internet of things (IoT) di dalam platform internal perusahaan yaitu Teladan Productivity Technology Science (TPTS), TLDN terus memantau indeks kesehatan tanaman guna menjaga produktivitas perkebunan sawit.

Sepanjang Januari-September 2025, TLDN telah memproduksi tandan buah segar (TBS) sebesar 929.964 ton, tumbuh 5,9% dibandingkan Januari-September 2024 sebesar 878.296 ton. Pertumbuhan produksi TBS ini berlangsung baik di kebun inti maupun kebun plasma TLDN, masing-masing tumbuh 5,3% dan 10,3%.

 

Dari sisi kinerja pabrik pengolahan kelapa sawit, hingga akhir September 2025, perusahaan telah memproduksi CPO sebesar 240.282 ton, naik 2,2% dibandingkan dengan 235.213 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan

itu, produksi PK dan CPKO juga meningkat masing-masing 2,9% dan 265,8% secara tahunan. Kenaikan produksi ini didorong oleh peningkatan volume TBS yang diolah.

“Meningkatnya kinerja operasional merupakan hasil dari konsistensi perusahaan dalam menerapkan praktik perkebunan terbaik diantaranya dalam aplikasi pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” tutup Wishnu. 

Selanjutnya: Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Pajak Saat Lesu, Itu Bisa Bikin Resesi!

Menarik Dibaca: Realme GT 8 Pro Sematkan Lensa Telefoto Periskop ISOCELL HP5 200MP,Cek Detailnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×