Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) akan mengembangkan bisnis data center di Hongkong dengan mengedepankan partnership data center. Perusahaan melihat potensi pasar di Hongkong sangat besar dan berpeluang untuk tumbuh signifikan bila dikembangkan.
Leonardus Wahyu Wasono, Finance and Human Capital Director Telin mengatakan, nantinya perusahaan tidak akan mengembangkan sendiri bisnis tersebut, melainkan menggandeng pihak lain. Sehingga nantinya investasi yang diperlukan tidak akan terlalu besar. Namun saat ini skema bisnisnya tengah digodok secara matang.
“Jadi sifatnya kolaborasi partnership, kami tidak bicara investasi, tetapi bagaimana kami sewakan dan bundling agency dengan selling datanya,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (21/11).
Tidak hanya itu, perusahaan juga akan menyamaratakan standar seluruh data center miliknya termasuk yang ada di Indonesia. Hal ini karena perusahaan ingin meningkatkan pelayanan sehingga bisa menjaga kepuasan tenant. Saat ini, data center domestik kualitasnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan data center Telin di luar negeri.
Ke depan, perusahaan akan menyamakan standar Service Level Agreement (SLE) agar seluruh data center milik perusahaan memiliki kualitas yang sama. Leonardus mengatakan, layanan data center milik Telin di Singapura berbeda dengan yang ada di domestik, oleh karena itu perbaikan layanan nantinya akan mampu meningkatkan tenant ke depan.
“Kami mau perbaiki konektivitasnya supaya sama, redundant, powernya sama, jadi supaya pas konsumen masuk dengan layanan Telin itu mereka yakin, karena di mana layanan Telin itu ada, kualitasnya sama,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News