kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Telkom incar 100% saham Patrakom


Senin, 25 November 2013 / 10:35 WIB
Telkom incar 100% saham Patrakom
ILUSTRASI. Teh Rosella bisa menurunkan asam urat tinggi.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menjadi pemilik 100% saham PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom). BUMN itu sedang memproses akuisisi 20% saham Patrakom senilai Rp 26 miliar-Rp 27 miliar dari tangan PT Tanjung Mustika.

Direktur IT Solutions & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo menyatakan, Telkom ingin memperkuat bisnis satelitnya. Sehingga, meski pada September lalu Telkom telah memiliki 80% saham perusahaan satelit Patrakom, Telkom tetap berambisi ingin memiliki seluruhnya.

Indra berucap, tahun ini, semua saham Patrakom bakal dikuasai oleh Telkom. "Kalau perlu bulan ini bisa beres. Toh tinggal beli 20% lagi senilai Rp 26 miliar- Rp 27 miliar, jadi tidak repotlah," kata dia kepada KONTAN baru-baru ini.

September 2013, Telkom telah menuntaskan akuisisi 40% saham Patrakom dari PT Elnusa Tbk senilai Rp 45,6 miliar. Dus, 80% saham Patrakom digenggam Telkom. Sementara, 20% saham Patrakom lainnya dipegang PT Tanjung Mustika.

Akuisisi terhadap Patrakom ini dilakukan untuk memperkuat bisnis layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT). Indra menegaskan, yang dijual dalam satelit Patrakom ini bukanlah transponder tapi hanya layanan VSAT.

Indra bilang, jaringan VSAT ini akan dipasarkan ke segmen korporasi dari sektor pertambangan, minyak, dan gas. "Kami rencanakan Patrakom ini memberikan layanan untuk segmen maritime broadband," kata dia.

Indra mengklaim, jaringan VSAT menyediakan akses yang sangat efisien. Pasalnya, VSAT mudah diatur dari satu tempat. Sementara, komunikasi terestrial lain perlu menggunakan banyak jalur komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor yang berbeda.

Apalagi, layanan VSAT ini sangat efisien untuk distribusi data ke banyak lokasi. Sebab, tingkat pelayanan dan perawatannya sama di tiap titik. "Sehingga, sektor mining, oil and gas yang memiliki titik tambang yang tersebar memerlukannya," terang Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×