kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Telkom Mitra Inovasi sudah suntik US$ 3 juta ke dua startup


Minggu, 17 November 2019 / 19:06 WIB
Telkom Mitra Inovasi sudah suntik US$ 3 juta ke dua startup
ILUSTRASI. Telkomsel mempertegas komitmennya untuk mengakselerasi kemajuan negeri dengan memulai aksi di bidang strategic investments menyentuh perkembangan ekosistem teknologi Indonesia pada sektor teknologi, media dan telekomunikasi melalui anak perusahaan baru be


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JIMBARAN, BALI. Sampai November 2019, aliran dana yang sudah dikucurkan oleh PT Telkom Mitra Inovasi (TMI) untuk dua perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) yang dikelolanya adalah sebesar US$ 1 sampai US$3 juta.

Sebagai informasi, PT TMI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang strategic investment dari Telkomsel. Tugasnya, menyediakan dana investasi baru untuk menemukan, melakukan pendanaan strategis dan kemudian bekerjasama dengan berbagai startup yang berada di tahap pertumbuhan awal (early-growth stage).

Baca Juga: Telkomsel jalin kerjasama G4S Indonesia untuk digitalisasi bisnis

Andi Kristianto, CEO TMI yang ditemui dalam gelaran Next Indonesian Unicorn International Summit 2019 di Jimbaran, Badung, Bali mengemukakan tujuan mencapai kerja sama sinergistik dengan startup yang disasar.

"Utamanya kami melihat startup tersebut dapat menjadi new source of value bagi kami. Bisa menghadirkan sebuah terobosan juga. Startup yang kami kelola, yaitu Kredivo dan PrivyID, sebagai contoh, bisa membawa digitalisasi di ranah internal Telkomsel," jelas Andi saat ditemui di Bali, Jumat (15/11).

Lahir pada Mei 2019, TMI menyiapkan alokasi dana sebesar US$ 40 juta untuk pendanaan strategis. Andi berkata, besaran dana komitmen tersebut diperkirakan dapat dihabiskan sampai 2 tahun.

Baca Juga: Telkomsigma bidik layanan di sektor kesehatan

TMI menambahkan, pihaknya tertarik untuk membidik perusahaan rintisan yang berasal dari sektor teknologi finansial (tekfin). Walau pada gelaran NextICorn 2019, sektor tekfin membanjiri daftar hadir, Andi melihat potensi tekfin masih sangat luas untuk berkembang di Indonesia.

"Penetrasi kredit di Indonesia masih rendah, begitu pula pihak yang terjamah oleh bank. Masyarakat kita masih sangat cash, ini yang menjadikan potensi tekfin masih sangat luas," lanjut Andi.

TMI sendiri fokus membidik perusahaan rintisan yang dinilai sudah cukup mature, yakni di level A. Menurut Andi, pembiayaan di level seed masih belum cukup untuk mendorong kolaborasi.

Baca Juga: Tiga anak usaha TLKM akan jadi perusahaan publik

Namun begitu, Andi melihat saat ini perusahaan startup jauh lebih mature, siap, dan 'nyambung' bila dibandingkan dengan 5 tahun lalu.

Ia berpendapat, jika sebuah perusahaan rintisan belum mencapai revenue yang diinginkan, nilai informasi dan insight yang didapat dari pengolahan data dari sebuah startup bisa lebih berharga.

"Makanya saya lihat startup lebih cautious dalam hal bakar uang. Saat ini siklusnya lebih pendek. Namun kalau proyeksinya panjang dan ada value, itu tidak apa-apa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×