Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
TMI menambahkan, pihaknya tertarik untuk membidik perusahaan rintisan yang berasal dari sektor teknologi finansial (tekfin). Walau pada gelaran NextICorn 2019, sektor tekfin membanjiri daftar hadir, Andi melihat potensi tekfin masih sangat luas untuk berkembang di Indonesia.
"Penetrasi kredit di Indonesia masih rendah, begitu pula pihak yang terjamah oleh bank. Masyarakat kita masih sangat cash, ini yang menjadikan potensi tekfin masih sangat luas," lanjut Andi.
TMI sendiri fokus membidik perusahaan rintisan yang dinilai sudah cukup mature, yakni di level A. Menurut Andi, pembiayaan di level seed masih belum cukup untuk mendorong kolaborasi.
Baca Juga: Tiga anak usaha TLKM akan jadi perusahaan publik
Namun begitu, Andi melihat saat ini perusahaan startup jauh lebih mature, siap, dan 'nyambung' bila dibandingkan dengan 5 tahun lalu.
Ia berpendapat, jika sebuah perusahaan rintisan belum mencapai revenue yang diinginkan, nilai informasi dan insight yang didapat dari pengolahan data dari sebuah startup bisa lebih berharga.
"Makanya saya lihat startup lebih cautious dalam hal bakar uang. Saat ini siklusnya lebih pendek. Namun kalau proyeksinya panjang dan ada value, itu tidak apa-apa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News