Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha terus menggenjot jumlah pelanggan fixed broadband lewat Speedy. Perusahaan pelat merah itu mematok target penetrasi Speedy bisa mencapai 10% tahun 2015 mendatang.
"Sekarang penetrasi fixed broadband (Speedy) kami masih kurang dari 5%," kata Arief Yahya, Direktur Utama Telkom yang dijumpai usai penandatanganan kerja sama dengan Intel di Jakarta, Rabu (8/5).
Informasi saja, jumlah pelanggan Speedy milik Telkom pada kuartal I tahun 2013 ini mencapai 2,652 juta pelanggan. Nilai ini tumbuh 40,8% dibandingkan kuartal I/2012 lalu yang baru mencapai 1,884 juta pelanggan.
Di akhir tahun 2012 sendiri, pelanggan speedy Telkom adalah 2,341 juta pelanggan. Untuk mencapai target pelanggan speedy itu, Telkom pada hari ini, Rabu (8/5) melakukan kerja sama dengan Intel Indonesia dalam bentuk bundling.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Intel akan melengkapi semua perangkat baru berbasis prosesor Intel seperti desktop, PC, notebook, netbook, tablet, smartphone ataupun ultrabook dengan kartu prabayar Speedy instan yang menawarkan layanan internet gratis selama enam bulan.
Jumlah pelanggan Speedy Telkom saat ini berbeda jauh dengan pelanggan Telkomsel Flash alias mobile broadband yang telah dimiliki Telkom.
Pada kuartal I 2013, jumlah pelanggan Flash Telkom mencapai 8,767 juta. Jumlah ini bertumbuh 67,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu yang hanya mencapai 5,241 juta pelanggan. "Penetrasi mobile broadband kami memang relatif tinggi," jelas Arief.
Adapun Telkom di kuartal I 2013 mencatatkan pendapatan Rp 19,547 triliun atau tumbuh 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu yang mencapai Rp 17,796 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News