Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Singapura boleh berbangga, Changi menjadi hub bandara internasional. Tapi sebentar lagi Indonesia boleh bertepuk dada menjadi digital hub internasional. Maklum, tahun ini PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menyelesaikan sistem kabel gateway global Indonesia atau Indonesia Global Gateway (IGG) cable system. IGG ini menghubungkan antara Dumai dengan Manado. "Total investasi IGG sekitar US$ 140 juta dan Rp 330 miliar," kata Harry M Zen, Direktur Keuangan Telkom, kepada KONTAN belum lama ini.
Kehadiran jaringan kabel ini melengkapi proyek kabel bawah laut yang digelar tahun-tahun sebelumnya. Akhir tahun 2016, konsorsium operator telekomunikasi global, termasuk Telkom, meresmikan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5). Kabel bawah laut ini membentang dari Dumai hingga Toulon, Prancis. Akhir tahun 2017, Telkom dan konsorsium itu juga menyelesaikan SKKL Southeast Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan Manado ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Nah, trafik digital dan data dari Amerika ke Eropa dan sebaliknya akan melalui IGG. Dengan kata lain, Telkom menjadikan Indonesia sebagai digital hub global.
Telkom memang gencar menggarap berbagai bisnis digital. Emiten berkode TLKM di Bursa Efek Indonesia ini membangun sistem smartcity di Indonesia dan menggarap pasar korporasi. Sedangkan di segmen wholesale Telkom menggarap pelanggan berupa operator lain dan internet service provide (ISP). Di segmen consumer, Telkom menggadang Indihome yang per Desember 2017 memiliki 2,96 juta pelanggan. "Per kuartal III-2017 revenue growth Indihome sebesar 50% year on year," terang Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News