kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Telkom tetap buka pemasangan telepon rumah


Senin, 14 Maret 2016 / 18:17 WIB
Telkom tetap buka pemasangan telepon rumah


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meskipun masyarakat lebih memilih menggunakan ponsel dan mulai meninggalkan penggunaan telepon rumah, namun bisnis ini tetap menggiurkan.

Buktinya, pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dari sambungan telepon kabel tidak bergerak atau Plain Ordinary Telephone Service (POTS) di tahun lalu masih cukup tinggi yakni mencapai Rp 7,8 triliun. Itu sebabnya, Telkom tetap membuka layanan pemasangan telepon kabel ini.

“Kami tak pernah menolak atau meninggalkan pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah saja. Bisa dilihat laporan keuangan Telkom untuk 2015, pelanggan telepon rumah milik Telkom ada sebanyak 10,277 juta rumah tangga naik 6% dari 2014 yang 9,698 juta rumah tangga,” ujar VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Senin (14/3).

Menurutnya secara umum, bisnis POTS memang kurang bergairah. Karena dari nilai atau pendapatan terus mengalami penurunan.

“Kalau bermain POTS saja, trennya akan stop. Karena itu kami tawarkan triple play (Telepon rumah, TV kabel, dan internet) mengingat tren ke depan memang ke arah itu. Saat ini Telkom memiliki sekitar 1,2 juta pelanggan IndiHome,” katanya.

Dijelaskannya, Indihome merupakan layanan bundling produk telepon rumah, internet dan IPTV. Sebagai layanan bundling, harganya adalah satu-kesatuan yang dituangkan dalam satu kontrak berlangganan.

“Karena merupakan layanan bundling sesuai dengan kontrak berlangganan, pemasangan dan aktivasinya pun dilakukan bersamaan,” ujarnya.

Namun, apabila pelanggan hanya menginginkan layanan telepon rumahnya saja, maka akan dituangkan dalam kontrak berlangganan telepon rumah. Dan jika konsumen melakukan peralihan dari IndiHome ke telepon rumah saja, layanan telepon rumah tetap bisa digunakan dan tidak terganggu.

Demikian pula jika ada pelanggan baru yang menginginkan layanan telepon rumah saja akan dilayani juga tidak dengan nama IndiHome, namun nama produknya telepon rumah. Tetapi jika hanya berlangganan telepon rumah saja, kata Arif, pelanggan tidak akan mendapatkan bonus seribu menit yang ada di paket bundling IndiHome.

Menurutnya jika dirupiahkan, seribu menit itu cukup besar. “Seribu menit itu setara dengan sejuta rupiah,” katanya. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×