kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.059   -21,95   -0,31%
  • KOMPAS100 1.050   -5,10   -0,48%
  • LQ45 822   -3,78   -0,46%
  • ISSI 212   -0,51   -0,24%
  • IDX30 421   -2,76   -0,65%
  • IDXHIDIV20 503   -3,95   -0,78%
  • IDX80 120   -0,59   -0,49%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,83   -0,59%

Optimis Industri Film Indonesia Cerah di 2025, Begini Strategi MD Entertainment


Minggu, 05 Januari 2025 / 14:00 WIB
Optimis Industri Film Indonesia Cerah di 2025, Begini Strategi MD Entertainment
ILUSTRASI. Gedung MD Place group grup MD -  MD Pictures


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT MD Entertainment Tbk (FILM) memandang prospek industri film Indonesia pada tahun 2025 sangat cerah.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap konten lokal, ditambah dengan kemajuan teknologi dan semakin luasnya akses ke platform digital, membuka peluang besar bagi rumah produksi untuk berinovasi dan menghadirkan karya berkualitas. 

Menurut Astrid Suryatenggara, Chief Communications Officer PT MD Entertainment Tbk, tren ini diperkirakan akan terus berkembang, tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga secara global.

Industri film di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, dan FILM optimis dengan tren ini. 

“Kami melihat bahwa film Indonesia semakin diterima dengan baik oleh penonton domestik, yang semakin mengapresiasi karya lokal. Di pasar global, meskipun tantangan tetap ada, kami percaya bahwa kualitas konten dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan audiens dapat membuka peluang yang lebih besar,” ujar Astrid kepada KONTAN, Sabtu (3/1).

Terkait target pendapatan, FILM mencatatkan pencapaian yang menggembirakan di 2024. Hingga kuartal ketiga 2024, FILM berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp348 miliar, naik 18,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi laba bersih tercatat tumbuh 20,8% menjadi Rp102,9 miliar pada kuartal ketiga 2024.

Adapun sebagian besar didorong oleh peluncuran dua film blockbuster, Ipar Adalah Maut dan Badarawuhi di Desa Penari. Menurutnya, kedua film ini hanya sebagian dari jajaran film blockbuster lain yang dijadwalkan rilis oleh perusahaan.

Sehingga pada tahun 2025, perusahaan menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi dengan merilis lebih banyak film berkualitas. 

“Kami berencana memproduksi beberapa film dengan berbagai genre, namun fokus utama kami akan tetap pada genre drama dan horor, mengingat permintaan audiens yang terus tinggi untuk kedua genre ini,” jelas Astrid.

FILM juga menunjukkan langkah strategis dengan melakukan akuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV) secara bertahap, yang memungkinkan perusahaan memiliki saluran distribusi Free-To-Air (FTA). Ini membuka peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas, memperkuat portofolio dan memperdalam ekspansi bisnis mereka ke berbagai platform. 

"Akuisisi ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas jangkauan dan distribusi konten. Dengan adanya FTA, kami dapat menjangkau penonton yang lebih luas, baik melalui televisi maupun platform digital," tambah Astrid.

FILM juga merencanakan rights issue sebanyak 10% dari jumlah saham untuk mendukung kebutuhan likuiditas dan pengembangan usaha. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan perusahaan. 

Astrid menjelaskan, "Kami berencana mengalokasikan dana ini untuk pengembangan usaha yang mencakup pembelian saham atau aset yang relevan, serta penyertaan modal pada perusahaan lain yang mendukung pertumbuhan bisnis kami."

Seiring berkembangnya platform streaming dan bioskop, FILM terus beradaptasi dengan tren perubahan ini. Platform streaming memberikan peluang distribusi yang lebih luas, tetapi pihaknya tetap percaya bahwa bioskop memiliki pengalaman menonton yang tak tergantikan. 

"Kami melihat keduanya sebagai saluran yang saling melengkapi. Diversifikasi ini memungkinkan kami menjangkau audiens yang lebih beragam dan memperbesar potensi pendapatan,” ujar Astrid.

Meski optimis, FILM juga menghadapi tantangan besar, termasuk persaingan yang semakin ketat dan perubahan preferensi audiens yang cepat. Untuk menghadapinya, perusahaan fokus pada inovasi konten dan kualitas produksi yang tinggi. 

“Kami berharap pemerintah dapat mendukung industri kreatif dengan kebijakan yang menguntungkan, seperti insentif pajak dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Dengan demikian, kami bisa bersaing dengan lebih baik di pasar domestik dan internasional,” harap Astrid.

Dengan strategi yang jelas dan adaptasi terhadap tren industri yang terus berkembang, FILM siap menyongsong tahun 2025 dengan optimisme. Melalui pengembangan konten yang terus berinovasi, diversifikasi platform distribusi, dan peningkatan kualitas produksi, FILM berharap dapat semakin mendominasi pasar film Indonesia dan mengukir prestasi di pasar global.

Selanjutnya: Pasarkan CPO Bersertifikasi Internasional, PalmCo Bakal Kantongi US$ 3,6 Juta

Menarik Dibaca: Ini Daftar 10 Benda yang Tidak Boleh Anda Cuci dengan Sabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×