kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45865,77   4,10   0.48%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomsat dan Starlink Teken Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia


Minggu, 19 Mei 2024 / 15:53 WIB
Telkomsat dan Starlink Teken Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
ILUSTRASI. Telkomsat dan Starlink melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsat dan Starlink melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia. 

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf dengan VP Starlink Commercial Sales beberapa waktu lalu. 

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf menyatakan kerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis (business services) berbasis Starlink yang kompetitif dan setara dengan penawaran paket bisnis yang ditawarkan melalui website Starlink.

“Momentum kerja sama ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsat sebagai mitra strategis pertama dan utama Starlink di Indonesia,” sebut Lukman, Jumat (17/5). 

Baca Juga: Tiba di Bali, Luhut Sebut Elon Musk Bakal Resmikan Internet Starlink

Sebagaimana diketahui Telkomsat telah menjalin kerja sama dengan Starlink sejak tahun 2021 dan telah menggelar layanan backhaul Starlink sejak tahun 2022 dengan memanfaatkan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah. 

“Infrastruktur backhaul yang digelar oleh Telkomsat ini mampu memberikan layanan konektivitas satelit yang berkualitas dengan tetap menjamin kedaulatan dan keamanan data nasional,”  tambah Lukman.

SVP Corporate dan Communication Telkom, Ahmad Reza menjelaskan, pihaknya melihat kerja sama TelkomGroup dalam hal ini Telkomsat 

Di samping layanan Starlink, Telkomsat yang baru saja sukses meluncurkan dan mengoperasikan Satelit Merah Putih 2 pada awal tahun ini, juga terus menunjukkan keseriusannya untuk meningkatkan kapasitas dan menggelar konektivitas di wilayah yang belum mendapatkan layanan konektivitas terestrial dan seluler (unserved).

Serta, wilayah yang telah mendapatkan konektivitas terestrial dan seluler, namun belum cukup memadai (underserved).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×