Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Sejak awal situasi darurat Covid-19, Telkomsel juga telah memastikan kualitas jaringan yang prima di wilayah residensial, Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Darurat COVID-19, serta melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, yakni frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 Mhz, dengan dukungan teknologi terdepan seperti 4G LTE, yang sudah tersedia di seluruh BTS yang menjangkau kawasan tersebut.
Baca Juga: Data pengguna Telkomsel bocor, Kominfo enggan komentar terkait sanksi untuk korporasi
Aldin juga mengungkapkan, hingga Maret 2020, Telkomsel memiliki 162,6 juta pelanggan dengan disertai pertambahan jumlah high-value customer, yang sejalan dengan fokus Telkomsel pada kualitas pelanggan.
Telkomsel memperkirakan natural cleansing yang tengah berjalan akan terus berlanjut sebagai dampak dari kebijakan registrasi SIM prabayar. Namun menurutnya, hal tersebut telah membawa dampak positif terhadap kualitas basis pelanggan yang lebih baik, peningkatan jumlah pengguna yang benar-benar aktif, peningkatan ARPU maupun efisiensi biaya produksi kartu SIM. Hal tersebut akan berdampak positif dalam jangka waktu yang cukup lama serta mendukung timbulnya kompetisi industri yang lebih sehat.
"Kondisi dinamika pasar saat ini meyakinkan Telkomsel bahwa sebagai pemimpin pasar, Telkomsel harus memimpin perubahan di industri menjadi lebih sehat agar dapat menghadirkan berbagai peluang yang lebih baik untuk perkembangan layanan data & digital sebagai masa depan industri telekomunikasi," ujar Aldin.
Ia menyebut, sebagai leading digital telco company di Indonesia, Telkomsel juga akan terus mendorong bisnis digital sebagai mesin pertumbuhan utama perusahaan. Sejumlah investasi dan inisiatif utama dihadirkan untuk mendorong pembangunan infrastruktur jaringan broadband, serta mempercepat pertumbuhan layanan digital.
Menurut Aldin, hal tersebut sejalan dengan misi Telkomsel untuk mengakomodasi pergeseran gaya hidup pelanggan serta membangun Indonesia digital. Untuk itu, Telkomsel akan terus mendorong pengembangan dan inovasi layanan digital yang berkelanjutan terutama di segmen Digital Lifestyle (video, games, dan musik), Mobile Financial Service, Digital Advertising, Digital Mobile Banking, dan Internet of Things (IoT).
"Kami juga akan terus mendorong penetrasi layanan enteprise atau solusi B2B menjadi salah satu revenue generator. Teknologi serta layanan enterprise terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan terkini dari sektor enterprise dan industri," kata Aldin.
Hingga Maret 2020, bisnis digital Telkomsel sendiri mencatatkan perkembangan signifikan sebesar 16,3% YoY, didorong oleh 16,7% YoY kenaikan pada data, dan 13,6% YoY kenaikan di berbagai layanan digital, berkontribusi pada 70,6% dari total pendapatan yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sejumlah 61,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News