Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak masyarakat mulai menjalankan himbauan dari Pemerintah untuk beraktifitas dari rumah, hingga kini PT Telkomsel mencatat lonjakan trafik komunikasi khususnya layanan broadband tertinggi mencapai 18%.
Selain lonjakan trafik, pertumbuhan pengguna platform layanan e-learning juga meningkat 5.799%, pertumbuhan pengguna platform layanan aplikasi penunjang layanan bekerja/meeting conference meningkat 300%.
Sementara, trafik komunikasi layanan pesan instan (melalui WhatsApp, Line, dan Telegram) alami lonjakan sampai 33%, lonjakan trafik komunikasi layanan games online meningkat 61%, dan lonjakan trafik komunikasi layanan streaming video seperti melalui YouTube dan MAXstream meningkat 23%
Baca Juga: Dukung kebijakan school from home ini strategi yang dilakukan Telkomsel
GM External Corporate Communications Aldin Hasyim menjelaskan, seiring dengan peningkatan trafik, Telkomsel terus meningkatkan kapasitas dan ketersediaan jaringan broadband terdepan, khususnya 4G, dalam memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan akan konektivitas internet yang andal sepanjang waktu.
"Beberapa upaya yang telah dilakukan Telkomsel meliputi pembangunan BTS 4G baru, pemusatan penguatan jaringan di area residensial, hingga menambah kapasitas gateway internet. Ke depan, Telkomsel akan terus berupaya menemani masyarakat dalam masa penyesuaian diri ini agar Indonesia dapat segera pulih dari pandemi yang melanda," jelas Aldin kepada kontan.co.id, Senin (13/7).
Aldin mengatakan, dalam kondisi apapun, Telkomsel selalu berkomitmen untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menikmati akses layanan telekomunikasi khususnya broadband dengan memaksimalkan seluruh sumber daya teknologi yang dimiliki. Selain terus membangun infrastruktur jaringan, kami juga selalu menerapkan standar QoS (Quality of Service) yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Hingga saat ini kami telah hadir melayani lebih dari 162,6 juta pelanggan dengan infrastruktur jaringan lebih dari 219.323 BTS yang menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi Indonesia, hingga ke wilayah terdalam, pulau terdepan, dan wilayah perbatasan negara," katanya.
Sejak awal situasi darurat Covid-19, Telkomsel juga telah memastikan kualitas jaringan yang prima di wilayah residensial, Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Darurat COVID-19, serta melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, yakni frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 Mhz, dengan dukungan teknologi terdepan seperti 4G LTE, yang sudah tersedia di seluruh BTS yang menjangkau kawasan tersebut.
Baca Juga: Data pengguna Telkomsel bocor, Kominfo enggan komentar terkait sanksi untuk korporasi
Aldin juga mengungkapkan, hingga Maret 2020, Telkomsel memiliki 162,6 juta pelanggan dengan disertai pertambahan jumlah high-value customer, yang sejalan dengan fokus Telkomsel pada kualitas pelanggan.
Telkomsel memperkirakan natural cleansing yang tengah berjalan akan terus berlanjut sebagai dampak dari kebijakan registrasi SIM prabayar. Namun menurutnya, hal tersebut telah membawa dampak positif terhadap kualitas basis pelanggan yang lebih baik, peningkatan jumlah pengguna yang benar-benar aktif, peningkatan ARPU maupun efisiensi biaya produksi kartu SIM. Hal tersebut akan berdampak positif dalam jangka waktu yang cukup lama serta mendukung timbulnya kompetisi industri yang lebih sehat.
"Kondisi dinamika pasar saat ini meyakinkan Telkomsel bahwa sebagai pemimpin pasar, Telkomsel harus memimpin perubahan di industri menjadi lebih sehat agar dapat menghadirkan berbagai peluang yang lebih baik untuk perkembangan layanan data & digital sebagai masa depan industri telekomunikasi," ujar Aldin.
Ia menyebut, sebagai leading digital telco company di Indonesia, Telkomsel juga akan terus mendorong bisnis digital sebagai mesin pertumbuhan utama perusahaan. Sejumlah investasi dan inisiatif utama dihadirkan untuk mendorong pembangunan infrastruktur jaringan broadband, serta mempercepat pertumbuhan layanan digital.
Menurut Aldin, hal tersebut sejalan dengan misi Telkomsel untuk mengakomodasi pergeseran gaya hidup pelanggan serta membangun Indonesia digital. Untuk itu, Telkomsel akan terus mendorong pengembangan dan inovasi layanan digital yang berkelanjutan terutama di segmen Digital Lifestyle (video, games, dan musik), Mobile Financial Service, Digital Advertising, Digital Mobile Banking, dan Internet of Things (IoT).
"Kami juga akan terus mendorong penetrasi layanan enteprise atau solusi B2B menjadi salah satu revenue generator. Teknologi serta layanan enterprise terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan terkini dari sektor enterprise dan industri," kata Aldin.
Hingga Maret 2020, bisnis digital Telkomsel sendiri mencatatkan perkembangan signifikan sebesar 16,3% YoY, didorong oleh 16,7% YoY kenaikan pada data, dan 13,6% YoY kenaikan di berbagai layanan digital, berkontribusi pada 70,6% dari total pendapatan yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sejumlah 61,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News