kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.429   -11,00   -0,07%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Tenaga kerja minim, kapasitas Kyokuto tak maksimal


Senin, 09 Juni 2014 / 17:39 WIB
Tenaga kerja minim, kapasitas Kyokuto tak maksimal
ILUSTRASI. Strategi Adhi Karya (ADHI) yang incar kontrak baru naik 20% di tahun ini


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Karoseri milik Indomobil yaitu PT Kyokuto Indombil Manufacturing Indonesia belum bisa beroperasi maksimal karena masih kurangnya tenaga kerja. Padahal Kyokuto sudah cukup banyak peminatnya.

Direktur PT Kyokuto Indomobil Manufacturing Indonesia, Agus Toha Nurtiara menyampaikan bahwa kapasitas pabrik awal yang sekitar 200 per bulan untuk dump truck dan 50 unit per bulan untuk Concrete Mixer masih belum berjalan sesuai yang diharapkan. "Kapasitasnya masih sekitar 50 untuk dump truck dan 30 untuk yang mixer," katanya pada KONTAN, Senin (9/6).

Menurut Agus, penyebabnya adalah tenaga kerja yang sedikit sehingga jadwal kerja hanya ada satu shift. Padahal target 200 per bulan dan 50 unit untuk mixer baru bisa dikerjakan bila ada dua giliran kerja.

Agus menyebutkan saat ini jumlah karyawannya masih sekitar 100 orang. Sedangkan untuk menjalankan dua shift, Kyokuto harus menambah tenaga kerja hingga 200-an. 

"Kami belum tahu kapan bisa menjadi dua shift. Yang pasti pasarnya harus mendukung. Mungkin setelah Pemilu permintaan akan ada perkembangan," kata Agus.

Saat ini sebenarnya permintaan sudah banyak. Namun pihaknya belum bisa langsung memenuhi. Agus mengkhawatirkan permintaan yang banyak ini hanya berjalan beberapa waktu saja, setelahnya akan menurun kembali. Itu sebabnya pihaknya harus melihat perkembangan usai pemilu.

Beberapa perusahaan otomotif di luar Indomobil sudah melakukan pemesanan pada Kyukuto. Bahkan beberapa produk sudah uji coba di jalan. "Truk molen sudah ada yang dalam uji coba. Tetapi pemesannya kami tidak bisa bilang," katanya.

Jelang lebaran, penjualan Kyokuto tidak ada perubahaan seperti bulan-bulan sebelumnya. Agus menyebutkan karoseri yang biasanya mendapat berkah lebaran adalah yang mendasain untuk bus karena digunakan untuk angkutan lebaran.

"Kalau kami kan fokus untuk kendaraan konstruksi. Tidak main di bus. Kalau karesori untuk bus itu biasanya laris tiga bulan sebelum lebaran," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×