kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tender rel KA Kalteng sisakan empat peserta


Jumat, 05 November 2010 / 08:48 WIB
Tender rel KA Kalteng sisakan empat peserta
ILUSTRASI. Pengiriman All-New Mitsubishi XPANDER Tiba di Filipina


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Sejumlah investor asing berpeluang memenangkan tender proyek pembangunan rel kereta api pengangkut batu bara di Kalimantan Tengah. Menurut Syahrin Daulay, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Tengah (Kalteng), kini tersisa empat investor yang berpeluang memenangkan tender tersebut. Tiga dari keempat investor itu adalah investor asing, sedangkan satu investor lokal.

Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang mengatakan, keempat investor itu adalah investor asal Jepang, Itochu, lalu Drydocks-MAP Resources Indonesia, Bakrie Indo Infrastructure dan Mega Guna Ganda Semesta.

"Nama pemenangnya nanti akan kami umumkan pada Februari 2011," kata Syahrin, Kamis (4/10). Setelah ada pemenang, rencananya pada Juni 2011 akan dilakukan penandatanganan kontrak. Pengerjaan proyek ditargetkan selesai tiga tahun sejak kontrak diteken.

Menurut Syahrin, yang keluar sebagai pemenang tender adalah investor yang bisa memberikan keuntungan yang paling besar bagi pemerintah daerah (pemda). "Jadi dia harus bisa memberikan margin paling besar bagi pemda. Misalnya konsorsium A memberikan share 4%, konsorsium B 5%. Nanti yang menang yang 5%," jelas Syahrin.

Awalnya, menurut Syahrin, ada 15 investor mengambil dokumen tender proyek rel kereta api di daerahnya itu. Namun, hanya enam investor yang mengembalikan dokumen tender. Dari enam investor itu, kini tersisa empat.

Seperti diketahui, Provinsi Kalimantan Tengah berniat membangun rel kereta api khusus pengangkut batu bara. Rel yang memiliki panjang 1.829 kilometer (km) itu akan dibagi menjadi empat tahap.

Tahap pertama adalah pembangunan rel kereta api Puruk Cahu-Bengkuang sepanjang 185 km. Nilai proyek ini sebesar US$ 2,2 miliar. "Tahap lainnya menyusul, yang penting kami utamakan Puruk Cahu hingga Bengkuang, ini kami targetkan selesai pada 2014," kata Syahrin.

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam (PTBA) Heri Supriyanto mengakui, PTBA sangat membutuhkan kereta api untuk mengangkut batubara. "Kami memiliki cadangan batubara 27,9 miliar ton dengan jumlah layak ditambang 1,9 miliar ton. Dengan memanfaatkan kereta api tentu biayanya akan efisien," kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×