Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona menjadi salah satu faktor negatif terhadap pariwisata Indonesia. Akibat dampak virus corona ini, Indonesia juga akan merevisi target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun ini.
“Target wisman tadinya sebelum virus corona, sekitar 17 juta. Tetapi karena ada corona, ya kita coba realistis, semua negara saja merevisi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Selasa (18/2).
Baca Juga: Ini tiga permintaan RI ke Jepang terkait 75 WNI yang masih di kapal Diamond Princess
Meski begitu, Wishnutama mengaku belum menetapkan target baru kunjungan wisman. Menurutnya, kunjungan wisman tahun ini belum bisa diprediksi mengingat masalah virus corona belum selesai.
“Kita belum tahu corona virus sampai kapan, berapa lama. Saya lebih baik menyampaikan sesuatu yang lebih presisi, dari pada mengira-ngira. Tidak ada sesuatu yang belum selesai bisa dihitung. Tetapi kalau target sebelumnya itu 17,2 juta,” terangnya.
Sebagai salah satu upaya menggairahkan pariwisata Indonesia sebagai respon dari dampak corona, pemerintah berencana memberikan stimulus atau intensif terhadap di sektor pariwisata.
Baca Juga: 3 WNI positif virus corona, Menlu Retno Marsudi terbang ke Laos
Namun, Wishnutama juga belum bisa memastikan berapa besar dampak pemberian insentif tersebut terhadap jumlah wisman. Terlebih, banyak hub-hub di negara lain yang turut terdampak akibat penyebaran virus corona.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang datang ke Indonesia di 2019 adalah sebanyak 16,1 juta. Angka ini meningkat dari jumlah kunjungan wisman 2018 yang sebesar 15,81 juta kunjungan.
Meski mengalami peningkatan, realisasi kunjungan wisman di 2019 tak mencapai target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebanyak 18 juta kunjungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News