kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, Tigaraksa Satria (TGKA) masih menahan ekspansi di kuartal I-2020


Rabu, 03 Juni 2020 / 18:43 WIB
Terdampak corona, Tigaraksa Satria (TGKA) masih menahan ekspansi di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Perusahaan distribusi, distributor barang produk konsumer PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Sementara itu Ia menyebut, TGKA menganggarkan capex di tahun 2020 sekitar Rp 19 miliar, dan pendanaannya bersumber dari cashflow internal perusahaan. TGKA juga masih mengupayakan penambahan jumlah prinsipal baru yang sesuai dengan lini bisnis perusahaan. Sebelumnya, diketahui bahwa perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) ini terbilang rajin menambah prinsipal di beberapa tahun terakhir.

"Kami selalu menargetkan adanya penambahan principal baru setiap tahun. Produk dari prinsipal baru yang kami cari terutama adalah produk konsumsi sehari-hari, sehingga distribusi produk baru tersebut nantinya diharapkan bisa bersinergi dengan distribusi existing produk prinsipal," kata Lianne kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Ia mengatakan, untuk tahun ini, ada beberapa calon prinsipal baru yang sedang pihaknya jajaki dan sedang tahap diskusi dengan calon prinsipal tersebut. "Tetapi kami belum dapat menyampaikan data calon prinsipal baru tersebut, sebelum ada perjanjian kerjasama resmi antara kedua belah pihak," ujarnya.

Lianne menegaskan, sampai saat ini, perusahaan belum ada rencana untuk merevisi nilai kontrak yang bersifat signifikan yang berkaitan dengan prinsipal. Perlu diketahui, Sepanjang Kuartal I 2020 TGKA meraih laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 119,84 miliar, naik dibandingkan laba Rp 110,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bisnis distribusi produk FMCG Tigaraksa masih stabil selama bulan ramadan

Menurut laporan keuangan perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (12/5), pendapatan turun menjadi Rp 3,38 triliun dari Rp 4,13 triliun. Sedangkan laba bruto turun menjadi Rp 408,91 miliar dari laba bruto Rp 428,81 miliar tahun sebelumnya.

Selain itu, beban lain-lain turun jadi Rp 255,54 miliar dari Rp 276,78 miliar membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp 153,37 miliar dibandingkan laba sebelum pajak Rp 152,03 miliar tahun sebelumnya.

Tercatat total aset perseroan mencapai Rp 3,64 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp 2,99 triliun hingga periode 31 Desember 2019. "Kami juga memprediksi bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba TGKA di Q-2 tahun 2020 masih bisa dijaga dalam kondisi yang kurang lebih sama dengan kondisi di Q1 2020," ujar Lianne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×