kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi Covid-19, Angkasa Pura II tahan ekspansi dan pangkas belanja modal


Minggu, 14 Juni 2020 / 15:22 WIB
Terdampak pandemi Covid-19, Angkasa Pura II tahan ekspansi dan pangkas belanja modal
ILUSTRASI. Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

“Melalui cost leadership, penghematan dari sisi operasional di 19 bandara cukup besar, bisa dilakukan penghematan hingga 70% dari perkiraan cost yang kami perkirakan pada awal tahun. Secara grup termasuk anak usaha, penghematan bisa dilakukan mencapai 60 persen. Nominal penghematan cukup besar,” ujar Awaluddin.

Awaluddin menyebut, Perseroan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola arus kas. Di tengah pandemi ini arus kas masuk (cash inflow) memang tengah tertekan dikarenakan lalu lintas penumpang turun, namun masih didukung dari tetap terjaganya bisnis angkutan kargo. Di samping itu, sejumlah bank termasuk yang ada di dalam Himbara juga telah memberikan fasilitas pinjaman ke AP II. Adapun arus kas keluar (cash out flow) berupaya dikelola dengan baik di antaranya dilakukan melalui cost leadership.

Baca Juga: Siap-siap, dokumen perjalanan penumpang pesawat akan dicek lewat aplikasi digital

“Kami berupaya menyeimbangkan arus kas masuk dan arus kas keluar di tengah pandemi ini. Hingga saat ini PT Angkasa Pura II mampu menjaga ini, sehingga nantinya mampu kembali melakukan ekspansi ketika pandemi terkendali,” kata Awaluddin.

Melalui cost leadership, capex disbursement, dan cash flow management, di tengah pandemi ini AP II dapat mempertahankan operasional 19 bandara. Bandara perseroan memiliki kesiapan beroperasi di tengah pandemi dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan, mengikuti dinamisnya prosedur atau regulasi yang menyesuaikan dengan perkembangan terkini, serta beroperasi secara lebih ramping dan optimal.

Awaluddin menjelaskan, salah satu bandara perseroan yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk mendukung penanganan covid-19. Soekarno-Hatta menjadi titik ketibaan arus bantuan logistik transportasi udara guna membantu Indonesia menghadapi covid-19.

Baca Juga: Sepekan terakhir, Garuda terbang sendirian, ini hasilnya

Selain itu, Soekarno-Hatta juga menjadi bandara utama melayani penerbangan repatriasi guna mengantar pulang WNI. AP II juga tetap menghadirkan inovasi layanan misalnya berbagai fasilitas touchless di Soekarno-Hatta.

“PT Angkasa Pura II berupaya selalu mendukung penanganan covid-19 dengan kemampuan dan sumber daya yang kami miliki dan bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 serta stakeholder lainnya,” pungkas Awaluddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×