Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak penyebaran virus corona (COVID-19) berpengaruh pada perdagangan Indonesia. COVID-19 sebelumnya menyebar di China khususnya di Provinsi Hubei. Hal itu membuat sejumlah industri berhenti dan berdampak pada pasokan bahan baku industri.
Tidak hanya impor bahan baku, COVID-19 juga menekan ekspor Indonesia. Salah satu yang tertekan adalah komoditas kelapa sawit Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani lantik Eddy Abdurrachman sebagai Dirut BPDPKS baru
"Ekspor sawit Indonesia ke China kan cukup besar, bahkan tahun lalu itu terbesar," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono usai pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (4/3).
Ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia ke China tahun 2019 mencapai 6 juta ton. Angka tersebut bila digabung dengan produk turunannya sebesar 8 juta ton maka nilainya bisa mencapai sekitar US$ 5 miliar.
Baca Juga: Buyback saham, Provident Agro (PALM) menyiapkan dana Rp 28,93 miliar
Sementara itu, ekspor minyak sawit Indonesia ke seluruhan bulan Januari 2020 turun year of year (YoY). Total penurunan mencapai angka 30% untuk seluruh wilayah.