kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terganjal virus corona, Freeport Indonesia minta penyelesaian smelter ditunda 1 tahun


Selasa, 28 April 2020 / 17:43 WIB
Terganjal virus corona, Freeport Indonesia minta penyelesaian smelter ditunda 1 tahun
ILUSTRASI. Freeport Indonesia minta penundaan pembangunan smelter karena terdampak virus corona


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Tony menjelaskan, pandemi virus corona membuat pembangunan smelter yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur ini sulit dilakukan.

Dari sisi pengerjaan di lapangan, proyek senilai US$ 3 miliar ini terkendala kebijakan pembatasan (distancing) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Alhasil, persiapan lahan serta penyelesaian fasilitas dan infrastruktur pun terganggu.

Tony bilang, proses selanjutnya juga bakal terganjal lantaran negara asal dari kontraktor dan supplier utama penyokong proyek smelter telah terdampak virus corona. "Contoh, kontraktor utama kami adalah Chiyoda dari Jepang. Di sana sudah darurat, ada pembatasan, ini tentu menghambat teknis," lanjut dia.

Baca Juga: Ada pandemi virus corona, begini kinerja Freeport Indonesia di kuartal I-2020

Selain Jepang, Finlandia sebagai negara asal penyedia teknologi smelter Outotec juga telah melakukan pembatasan. Begitu juga dengan konsultan yang didatangkan dari Kanada yang ikut tertahan pandemi virus corona.

"Selain itu, tentunya dari Amerika Serikat yang sangat terpengaruh virus corona. Ada juga beberapa peralatan lain dari Spanyol dan Italia," jelas Tony.



TERBARU

[X]
×