Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Pihak Aptrindo pun sudah melakukan kajian terkait penggunaan gas sebagai alternatif bahan bakar transportasi truk. Intinya, gas dipandang sebagai salah satu solusi dari permasalahan dalam penggunaan bahan bakar truk logistik.
Lantas, Aptrindo berharap LNG dapat segera digunakan oleh truk-truk milik para anggotanya, khususnya pada truk yang telah diremajakan.
Ini mengingat kebutuhan bahan bakar LNG pada dasarnya cukup tinggi untuk truk. Sebagai gambaran, Gemilang bilang, di Tanjung Priok terdapat 20.000 unit truk yang beroperasi dengan radius sekitar 100 kilometer dan estimasi penggunaan bahan bakarnya sekitar 2.000 kiloliter per hari.
Baca Juga: Depo kontainer terendam banjir, pengusaha menghitung kerugian
Direktur Strategi dan Pengembangan PGAS Syahrial Mukhtar menambahkan, pasokan LNG domestik yang dibutuhkan untuk truk tergolong tinggi yakni mencapai 18,5 BBTUD. Hitungan tersebut berdasarkan asumsi bahwa terdapat 10.000 truk per tahun yang mengkonversi bahan bakarnya menjadi LNG.
Ia menjelaskan, penggunaan LNG sejatinya sudah marak dilakukan di beberapa negara maju di Eropa, Amerika, hingga China. Sejumlah produsen truk yang menggunakan LNG juga cukup banyak, misalnya Scania, Volvo, Iveco, Isuzu, FAM, dan Shacman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News