kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terkendala cuaca, harga kebutuhan pokok terkerek


Senin, 20 Januari 2014 / 16:47 WIB
Terkendala cuaca, harga kebutuhan pokok terkerek
ILUSTRASI. Bermain bersama hewan bisa jadi salah satu cara efektif untuk membakar jumlah kalori tanpa perlu berolahraga


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Cuaca yang tidak bersahabat, dengan curah hujan yang tinggi dan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah mengakibatkan harga beberapa produk bahan baku pangan seperti hortikultura dan hasil perikanan melambung. 

Berdasarkan patauan Kementerian Perdagangan (Kemendag), pergerakan kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Riau, Karo, Manado, dan Kupang. Meski tren kenaikan beberapa kebutuhan pokok bervariasi, namun kenaikan harga tertinggi terjadi di Karo yakni mencapai 30%-40%.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, akibat kondisi tersebut Kementeriannya memproyeksikan inflasi bulan Januari akan lebih tinggi bila dibandingkan bulan-bulan lainnya. "Januri secara historis selalu lebih tinggi (inflasi), karena faktor musim," kata Bayu, Senin (20/1).

Meski mengalami kenaikan harga, namun Bayu mengatakan, stok beberapa kebutuhan tersebut masih mencukupi untuk beberapa waktu kedepan. Bahkan untuk produk olahan dan manufaktur di beberapa daerah stoknya dapat memenuhi kebutuhan hingga enam bulan kedepan.

Bayu mencontohkan, untuk Beras di pasar induk Cipinang sebagai penyuplai kebutuhan di Jakarta dan sekitarnya saat ini stoknya masih sekitar 32.700 ton atau masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 10-11 hari kedepan. 

Meski stok masih mencukupi, tetapi Bayu tidak menampik bila suplai beras di pasar Cipinang tersebut mengalami sedikit penurunan. Catatan saja, dalam beberapa hari terakhir pasokan beras di pasar induk Ciping mencapai 2.000 ton per hari-2.100 ton per hari, jumlah tersebut turun 20% dibandingkan suplai pada saat normal yang mencapai 2.500 ton per hari-3.000 ton per hari.

Sebagai gambaran saja, mengutip data Kemendag beberapa produk kebutuhan pokok secara rata-rata nasional yang mengalami peningkatan pada minggu kedua pada bulan Januari dibandingkan bulan Desember lalu antara lain adalah cabe merah keriting, daging sapi, daging ayam broiler dan telur ayam.

Pada minggu kedua pada bulan Januari ini, harga cabe merah keriting secara nasional mencapai Rp 33.971 per kilogram (kg), daging sapi Rp 97.969 per kg, daging ayam broiler Rp 30.216 per kg, dan telur ayam Rp 30.216 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×